nusabali

OTG-GR Dikarantina di Vila

  • www.nusabali.com-otg-gr-dikarantina-di-vila

SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah pasien covid-19 yang bestatus Orang Tanpa Gejala (OTG-GR) di Buleleng mulai didistribusikan ke sejumlah akomodasi pariwisata yang ada di Buleleng.

Karantina di sejumlah vila wilayah Buleleng itu diambil alih oleh Satgas Desa dengan menggunakan Dana Desa. Sedangkan sisa OTG GR yang belum mendapat fasilitas pariwisata untuk menjalani karantina, masih menunggu petunjuk Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sesuai permintaan Satgas Penanganan Covid-19.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Kamis (25/2) kemarin menjelaskan data OTG-GR yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 54 orang. Namun dari kesiapan akomodasi pariwisata yang disiapkan Satgas Desa, sebagian akan mulai didistribusikan menjalani karantina di akomodasi yang telah disiapkan. Alternatif ini dijalankan, sembari Satgas kabupaten Buleleng mendapatkan kepastian tentang pencairan anggaran untuk pelaksanaan karantina hotel di Denpasar.

“Sementara menunggu jawaban BPKP, sejumlah Satgas Desa sesuai dengan pemberlakukan PPKM Mikro sudah ada yang desa yang menyiapkan tempat karantina. Seperti di gerokgak, Seririt, Kubutambhaan itu semua memanfaatkan vila, karena tidak ada hotel di Buleleng yang bersedia menjadi tempat karnatina OTG-GR,” kara Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Penyiapan tempat karantian OTG-GR oleh Satgas Desa diharapkan terus berkembang dan bertambah. Sehingga OTG-GR yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing tercover untuk menjalani karantina. Proses karantian oleh Satgas Desa disebut Suyasa sangat dimungkinkan dengan menggunakan dana desa.

“Desa juga melakukan refocusing anggaran sebesar 8 persen dari dana desa untuk mendukung PPKM Mikro. Kalau kelurahan masih proses karena belum ada anggaran sehingga kalau ada karantina di pemerintah kelurahan dibantu dari BTT (Belanja Tak Terduga,red),” ucap Suyasa. Namun saat proses refocusing sesuai dengan Peraturan Meneteri Keuangan (PMK) tuntas, porses karantina oleh Satgas Kelurahan dapat ditanggung dari anggaran kelurahan.

Sementara itu Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mencatatkan perkembangan kasus konfirmasi baru sebanyak 8 orang. Mereka 3 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Busungbiu, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Gerokgak, 1 orang lainya dari Kecamatan Buleleng. Selain itu juga ada 28 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 13 orang diantaranya dari Kecamatan Buleleng, 6 orang dari Kecamatan Gerokgak, 5 orang dari Kecamatan Sukasada, 2 orang dari Kecamatan Seirirt dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar dan Sawan.

Fluktuasi kasus di Buleleng membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif menjadi 2.266 orang yang 2.000 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sbeanyak 93 orang meninggal dunia dna menyisakan 173 orang pasien positif. *k23

Komentar