Atlet Binaraga Wajib Bayar Tuntas

Keduanya wajib kerja keras mulai latihan, hingga saat berlomba di PON XX/2021 di Papua, hingga menghasilkan medali. "Dana tali kasih dari KONI Bali kepada atlet dan pelatih sangat membantu pihak cabor dan atlet. Itu sangat membantu persiapan ke PON Papua," kata Sekum PBFI Bali, I Made Widiasa Pasputra, diamini Ketua Pengprov PBFI Bali, I Gusti Agung Ngurah Susrama Putra, Kamis (25/2).

Widiasa Pasputra, yang juga manajer tim binaraga Bali menegaskan, perhatian KONI Bali tiap bulannya itu jangan sampai disia-siakan. Dana tali kasih itu bisa untuk kebutuhan nutrisi atlet dan suplemen. Sebab dalam persiapan PON Papua, atlet binaraga membutuhkan nutrisi yang lebih jika dibandingkan dengan atlet lainnya. Nutrisi itu juga harus sesuai standar untuk menjaga massa otot atlet. Apalagi latihan atlet binaraga rutin tiap hari. Karena itu, nutrisi dan suplemen itu harus selalu ada.

"Kami berterimakasih untuk dana tali kasih itu. Meskipun saat ini belum cair, tapi ke depannya akan sangat membantu dan meringankan beban atlet. Apalagi dicarikan tiap bulan pada Januari hingga Oktober. Hal itu jelas sangat membantu atlet binaraga," kata Widiasa Pasputra.

Pria yang juga Ketua Pengkab PBFI Buleleng itu menegaskan, soal masa sentralisasi hanya tiga bulan bagi cabor binaraga tidak masalah. Terpenting persiapan tiap hari, dengan latihan secara mandiri dan tatap muka dengan pelatihnya itu jauh lebih penting. Dengan demikian, seluruh tahapan program berjalan dengan baik. Widiasa Pasputra tidak pernah mempermasalahkan program TC sentralisasi mulai Agustus hingga Oktober.

"Terpenting latihan mandiri jadi ujung tombak persiapan. Yang jelas pada Oktober sudah dalam top performance," kata Widiasa Pasputra.

Sementara itu pelatih kepala binaraga Bali, Wayan Bun Setiady mengaku berterima kasih soal dana tali kasih, baik ke atlet dan pelatih. Harapannya semoga segera bisa dicairkan. *dek