Luh Mas Ikut TC Seleknas SEAG
Luh Mas siap mengikuti Seleknas. Apalagi dia merasa persiapannya cukup bagus, baik saat latihan mandiri di Buleleng dan TC di Pengprov Muaythai Bali, yang dilatih Wayan Suwita.
DENPASAR, NusaBali
Satu-satunya atlet Muaythai andalan Bali, Luh Mas Sri Diana Wati, dipanggil pemusatan latihan sekalgus seleksi nasional (Seleknas) SEA Games 2021. Atlet asal Buleleng itu sudah berangkat ke Bogor, Jawa Barat pada Rabu (24/2) bersama sekretaris Muaythai Bali, Wayan Suwita.
Luh Mas, panggilan akrab Lumas Mas Sri Diana Wati, akan mengikuti seleksi selama dua pekan bersama seluruh petarung yang lolos PON Papua. Traning Camp (TC) sekaligus seleknas itu digelar di Pusat Pelatihan PP MI di Bogor. Luh Mas sendiri akan turun di kategori Waikru atau seni pada PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober.
Menurut Wayan Suwita, semua atlet yang dipanggil sudah bergabung di tempat TC PP MI. Mereka yang dipanggil TC adalah semua peraih tiket PON di semua kategori, baik kategori fight, waikru, dan muayboran. Semua menjalani proses seleksi secara transparan. Dia berharap Luh Mas lolos menjadi atlet SEA Games untuk nomor spesialisnya Waikru.
“Seleknas pasti ketat, karena mereka atlet Muaythai terbaik di Indonesia. Harapan saya Luh Mas bisa menjadi yang terbaik, sehingga terpilih masuk tim Indonesia di SEA Vietnam. Apalagi dia satu satunya tumpuan Bali di PON Papua," kata Suwita.
Sementara itu, Luh Mas mengaku siap mengikuti proses Seleknas. Apalagi dia merasa persiapannya juga cukup bagus, baik saat latihan mandiri di Buleleng dan TC desentralisasi mandiri di Pengprov Muaythai Bali, yang langsung dilatih Wayan Suwita.
"Harapan saya pribadi semoga saja lolos, dan menjadi yang terbaik. Karena selama ini, meskipun situasi Pandemi Covid-19 tapi tetap menjalani program latihan secara teratur dan berkelanjutan. Makanya secara fisik dan teknik kami siap bersaing di Seleknas," kata Luh Mas Sri.
Selain Seleknas, kata Luh Mas, dirinya juga dapat mengenyam teknik dari ahlinya. Pasalnya, PB Muaythai Indonesia (MI) Pusat memiliki tempat Traning Camp di Bogor, dengan menghadirkan langsung instruktur atau pelatih berpengalaman dari Thailand. Luh Mas pun berharap dapat latihan langsung dengan para pakarnya juga.
Lebih jauh atlet cantik asal Bumi Panji Sakti Buleleng itu menuturkan, dirinya sudah tujuh tahun menekuni olahraga asli Thailand ini. Meski jam terbang sudah tinggi, bahkan pernah mengikuri tiga Kejuaraan Dunia, namun rasa sakit akibat cidera lutut juga sempat membuatnya trauma untuk kembali bertarung.
“Pertama saya waktu di Lombok sudah tanding dengan atlet SEA Games, sempat kalah dan jadi down. Pernah ingin menyerah dan ingin berhenti ikuti kejuaraan,”kata Luh Mas.
Di tengah rasa putus asa itu, motivasi pelatih kembali membangkitkan semangatnya untuk berlatih. Alhasil pada Pra PON lalu, Luh Mas meraih emas untuk Bali. Pada PON 2020, Luh Sri juga bertekad meraih emas untuk Pulau Dewata. Namun satu bidikan prestasi yang diincar atlet belia 18 tahun itu, yakni mewakili Indonesia pada SEA Games 2021 Vietnam, sekaligus menorehkan emas untuk Merah Putih.
“Saya lalu digojlok lagi untuk latihan lagi sama pelatih dan bertemu dengan atlet dunia itu, lalu saya berhasil jadi juara satu mengalahkan atlet SEA Games itu”, kata Luh Mas Sri Diana Wati. *dek
Luh Mas, panggilan akrab Lumas Mas Sri Diana Wati, akan mengikuti seleksi selama dua pekan bersama seluruh petarung yang lolos PON Papua. Traning Camp (TC) sekaligus seleknas itu digelar di Pusat Pelatihan PP MI di Bogor. Luh Mas sendiri akan turun di kategori Waikru atau seni pada PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober.
Menurut Wayan Suwita, semua atlet yang dipanggil sudah bergabung di tempat TC PP MI. Mereka yang dipanggil TC adalah semua peraih tiket PON di semua kategori, baik kategori fight, waikru, dan muayboran. Semua menjalani proses seleksi secara transparan. Dia berharap Luh Mas lolos menjadi atlet SEA Games untuk nomor spesialisnya Waikru.
“Seleknas pasti ketat, karena mereka atlet Muaythai terbaik di Indonesia. Harapan saya Luh Mas bisa menjadi yang terbaik, sehingga terpilih masuk tim Indonesia di SEA Vietnam. Apalagi dia satu satunya tumpuan Bali di PON Papua," kata Suwita.
Sementara itu, Luh Mas mengaku siap mengikuti proses Seleknas. Apalagi dia merasa persiapannya juga cukup bagus, baik saat latihan mandiri di Buleleng dan TC desentralisasi mandiri di Pengprov Muaythai Bali, yang langsung dilatih Wayan Suwita.
"Harapan saya pribadi semoga saja lolos, dan menjadi yang terbaik. Karena selama ini, meskipun situasi Pandemi Covid-19 tapi tetap menjalani program latihan secara teratur dan berkelanjutan. Makanya secara fisik dan teknik kami siap bersaing di Seleknas," kata Luh Mas Sri.
Selain Seleknas, kata Luh Mas, dirinya juga dapat mengenyam teknik dari ahlinya. Pasalnya, PB Muaythai Indonesia (MI) Pusat memiliki tempat Traning Camp di Bogor, dengan menghadirkan langsung instruktur atau pelatih berpengalaman dari Thailand. Luh Mas pun berharap dapat latihan langsung dengan para pakarnya juga.
Lebih jauh atlet cantik asal Bumi Panji Sakti Buleleng itu menuturkan, dirinya sudah tujuh tahun menekuni olahraga asli Thailand ini. Meski jam terbang sudah tinggi, bahkan pernah mengikuri tiga Kejuaraan Dunia, namun rasa sakit akibat cidera lutut juga sempat membuatnya trauma untuk kembali bertarung.
“Pertama saya waktu di Lombok sudah tanding dengan atlet SEA Games, sempat kalah dan jadi down. Pernah ingin menyerah dan ingin berhenti ikuti kejuaraan,”kata Luh Mas.
Di tengah rasa putus asa itu, motivasi pelatih kembali membangkitkan semangatnya untuk berlatih. Alhasil pada Pra PON lalu, Luh Mas meraih emas untuk Bali. Pada PON 2020, Luh Sri juga bertekad meraih emas untuk Pulau Dewata. Namun satu bidikan prestasi yang diincar atlet belia 18 tahun itu, yakni mewakili Indonesia pada SEA Games 2021 Vietnam, sekaligus menorehkan emas untuk Merah Putih.
“Saya lalu digojlok lagi untuk latihan lagi sama pelatih dan bertemu dengan atlet dunia itu, lalu saya berhasil jadi juara satu mengalahkan atlet SEA Games itu”, kata Luh Mas Sri Diana Wati. *dek
Komentar