nusabali

Usai Vaksin Covid-19, Ada yang Ngaku Alat Vitalnya Bertambah Besar

  • www.nusabali.com-usai-vaksin-covid-19-ada-yang-ngaku-alat-vitalnya-bertambah-besar

Pasca dilakukan vaksinasi Covid-19 tahap I, terungkap pengakuan-pengakuan atas efek yang terjadi. Salah satunya menyatakan alat vitalnya bertambah besar. Benarkah?

MOROTAI, NusaBali.com
Meskipun viral efek samping vaksin Covid-19 bisa memperbesar alat vital pria sudah dibantah oleh
otoritas kesehatan, termasuk BPOM (Badan pengawas Obat dan Makanan), namun efek ‘memperbesar’ masih saja menyebar dan diyakini sejumlah orang.

Salah satunya adalah kejadian di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), ada peserta vaksinasi mengaku mengalami pembesaran alat vital. Hal ini terungkap setelah vaksinasi ada feedback laporan dari peserta vaksinasi tahap pertama. 

“Sampai saat ini kami sudah menerima aduan dari peserta vaksinasi, ada sebagian keluhkan sakit di tempat suntik tapi tidak berlangsung lama, dan lebih banyak peserta mengaku setelah divaksin merasakan perubahan nafsu makan meningkat, tidur juga nyenyak karena sering mengalami rasa ngantuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Pulau Morotai, Julius Giskar Krons kepada indotimur, Senin (22/2/2021).

Secara umum, kata Julius, tidak ada keluhan negative terkait dampak disuntikkannya vaksin Sinovac tersebut. Sementara itu terkait kabar  yang beredar jika vaksin dapat memperbesar alat kelamin laki-laki, Julius mengakui jika ada peserta yang mengungkapkan seperti itu. “Kami tidak hanya menerima laporan setelah vaksin lalu ada gejala lapar dan ngantuk, bahkan ada peserta vaksinasi bilang pasca divaksin mengalami perubahan ukuran pada alat kelaminnya,” ujar Julius sembari menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 aman. 

Sebelumnya pada awal tahun ini viral di media sosial kabar terkait efek samping vaksin Covid-19 yang disebut bisa memperbesar ukuran penis 2-3 inci atau sekitar 5-7 cm. Penelitian yang diungkap dalam jurnal bahasa Inggris itu pun menjadi buah bibir sehingga juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia, menegaskan informasi tersebut hoax atau menyesatkan. "Hoax lah... mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan," kata Lucia dikutip detikcom.

Kabar terkait vaksin Covid-19 memperbesar penis juga pernah disebarkan di Facebook. Sebuah unggahan berupa tangkapan layar berjudul 'Vaksin COVID-19 Memperbesar Ukuran Penis!' mendadak viral.

Setelah ditelusuri oleh pemeriksa fakta pesacheck.org, unggahan tersebut jelas hoax. Foto itu dibuat dengan menggunaan 'Break Your Own News' dengan tujuan parodi saja. Penggunanya dengan mudah menempelkan foto dan membuat judul sesuai tema yang diinginkan. Situs tersebut juga memperingatkan penggunanya untuk berhati-hati atas unggahan yang mereka buat.*

Komentar