nusabali

Dua Bulan, Penderita DBD Capai 64 Orang

  • www.nusabali.com-dua-bulan-penderita-dbd-capai-64-orang

DENPASAR, NusaBali
Di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar juga mengajak masyarakat untuk tidak lengah terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini lantaran saat ini sedang musim penghujan yang berpotensi meningkatnya penularan DBD. Dalam dua bulan, Januari – Februari 2021 jumlah penderita DBD mencapai 64 orang.


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr IB Eka Putra, saat dikonfirmasi, Selasa (23/2), menyatakan walaupun saat ini sedang masa pencegahan dan penanganan Covid-19, masyarakat juga wajib mewaspadai penyakit DBD.

Guna meminimalisir kasus DBD di Kota Denpasar, fogging serentak telah dilaksanakan secara masif dan menyeluruh. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar secara mandiri. Hal ini dapat dilaksanakan dengan pemantauan jentik nyamuk secara berkala dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri.

“Fogging hanya membasmi nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik-jentik nyamuknya tidak terbunuh. Fogging  membasmi nyamuk hanya pada saat hari itu saja, besoknya bila ada nyamuk baru yang lahir dari jentik, tidak akan terbunuh,” tutur Eka Putra.

“Dengan melaksanakan secara mandiri gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, menyingkirkan/mendaur ulang, dan menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, hal ini dapat dilaksanakan secara rutin minimal seminggu sekali secara mandiri. Sedangkan untuk fogging massal sudah dilaksanakan oleh pemerintah desa/kelurahan,” imbuhnya.

Eka Putra juga berharap masyarakat juga secara aktif menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari adanya genangan di rumah atau pun wilayah sekitar rumah.

Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memantau tempat penampungan air yang potensial positif jentik secara berkelanjutan, memelihara ikan pemakan jentik, memakai lotion anti nyamuk, menggunakan kasa nyamuk pada setiap lubang ventilasi rumah, tidak membiasakan diri menggantung pakaian di sembarang tempat, serta meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan. “Mari bersama mencegah DBD, selain juga waspada penyebaran Covid-19,” ujar Eka Putra. *mis

Komentar