nusabali

Operasi Antik Agung, Polda Gulung 72 Tersangka Narkoba

  • www.nusabali.com-operasi-antik-agung-polda-gulung-72-tersangka-narkoba

DENPASAR, NusaBali
Polda Bali bersama Polres/Polresta jajaran menggulung 72 tersangka tindak pidana peredaran gelap narkotika selama gelar Operasi Antik Agung 2021 sejak 4 Febuari sampai 19 Febuari.

Puluhan tersangka berbagai latar belakang itu dari 64 kasus yang berhasil dibongkar. Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Mochamad Khozin saat gelar rilis perkara di lobi Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali, Selasa (23/2) mengatakan pengungkapan kasus narkotika dalam operasi yang merupakan kalender Kamtibmas tahunan melebihi target. Dikatakan awalnya ditarget 31 kasus. Namun selama dua minggu gelar operasi ada pengungkapan di luar target operasi sebanyak 33 kasus.

"Selama operasi kami berhasil mengungkap 64 kasus. Pengungkapan paling banyak oleh Satres Narkoba Polresta Denpasar. Dari 31 kasus yang jadi target operasi kami amankan 31 tersangka. Sementara 33 kasus non target operasi kami amankan 41 tersangka," ungkap Kombes Khozin yang saat rilis kemarin menghadirkan beberapa orang tersangka.

Dari total 72 tersangka yang berhasil diringkus terdiri dari laki-laki 67 orang dan perempuan ada 5 orang. Pelaku warga negara Indonesia sebanyak 68 orang dan warga negara asing sebanyak 4 orang.

Jumlah barang bukti yang berhasil diamankan berdasarkan jenis narkoba, yakni Shabu 417,029 gram, ganja 884,78 gram, ekstasi 120,78 gram plus 12 dalam bentuk butir, kokain 12,82 gram, heroin 1,31 gram, tembakau gorila 57,47 gram, hasish 0,73 gram, LSD 0,30 gram, Khetamine 6,79 gram, pil Erimin 100 butir, dan uang Rp 290.000.

"Masalah narkoba adalah masalah yang harus kita perangi bersama. Covid-19 orang takut dan menghindar. Narkoba ini malah tak ada putusnya. Faktanya Polresta Denpasar barang bukti dan tangkapannya selalu banyak. Selama operasi ini WNA yang ditangkap yakni dari Rusia, Italia, Perancis, dan Swis," beber Kombes Khozin didampingi Wadir Narkoba, AKBP I Putu Yuni Setiawan dan jajaran.

Dari beberapa tersangka yang ditangkap ini ungkap Kombes Khozin merupakan jaringan Lapas Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung dan dan jaringan Lapas Banyuwangi, Jawa Timur. "Yang ditangkap ini 60 persen pengedar dan 40 persen pemakai. Narkoba banyak dari luar negeri lewat jalur darat dan laut. Biasanya dari Malaysia dan Vietnam," tandasnya. *pol

Komentar