nusabali

Atlet Bali Diminta Puputan

Ketua KONI Soal Perjuangan di PON Papua

  • www.nusabali.com-atlet-bali-diminta-puputan

Kita tunjukkan pada daerah luar, Bali itu bisa. Meskipun dalam situasi terpuruk pun, tapi menolak kalah pada atlet luar Bali. Kita harus bidik kemenangan dan tampil habis-habisan. Jadi jangan ada kata menyerah sebelum mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali memberi motivasi kepada atletnya dengan menerapkan puputan atau bertanding all out mengerahkan kemampuan terbaik pada PON XX/2021 di Papua, Oktober mendatang. Jiwa dan semangat Puputan harus diteladani para patriot olahraga Bali dalam memaknai dan mengambil filosofi perjuangan para pahlawan Bali.

Sebab pada situasi krisis dan anggaran sangat terbatas, maka atlet dituntut memberikan yang terbaik pada daerahnya. Jadi, bukan soal apa yang akan didapatkan, namun lebih kepada pertanggungjawaban diri secara maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi tanah kelahiran.

"Kita tunjukkan pada daerah luar, Bali itu bisa. Meskipun dalam situasi terpuruk pun, tapi menolak kalah pada atlet luar Bali. Kita harus bidik kemenangan dan tampil habis-habisan. Jadi jangan ada kata menyerah sebelum babak belur mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Jadi motivasinya hanya semangat yang berlipat," ucap Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, didampingi Sekum IGN Oka Darmawan, Selasa (23/2).

Dengan rasa semangat itu, kata Suwandi, Bali akan melewati semua rintangan. Juga dalam kondisi sulit akibat Pandemi Covid-19, rasanya motivasi harus berlipat ganda. Jangan ikut larut dalam suasana krisis. Namun justru dipakai kekuatan untuk bangkit dan menunjukkan kemampuan melalui olahraga.

Termasuk persiapan program TC Sentralisasi. Menurutnya, jika sentralisasi kurang lama dan hanya tiga bulan saja, harus dimaklumi semua. Baginya, sekarang ini ada situasi ekstra ordinary. Merupaka hal diluar kewajaran atau kenormalan. Kalau situasi normal bisa diawali dengan program TC Desentralisasi di Pengprov cabor. Namun untuk saat ini baru sebatas latihan mandiri di Pengprov cabor.

"Sebenarnya yang perlu sentralisasi itu panjang terutama cabor beregu. Cabor beregu harus membangun chemistry. Tapi dengan situasi seperti ini, mari berpikir dengan situasi yang ada. Kita belum bisa mandiri, dan masih  memaksimalkan apa yang diberikan oleh pemerintah. Makanya pakai modal Puputan itu sangat bagus bagi atlet," beber Suwandi.

Menurut mantan Ketua Umum KONI Badung itu, untuk TC sentralisasi atlet PON Bali akan diikuti sebanyak 261 atlet dari 28 cabor itu rencananya memang 3 bulan saja. Bahkan waktu PON tahun 2016 lalu di Jawa Barat, waktu itu hanya efektif latihan maksimal hanya 42 hari di TC Sentralisasi. Namun mampu bertengger di enam besar. *dek

Komentar