nusabali

Diawali Suara Bergemuruh Saat Tengah Malam, Bale Pawedan dan Pesandekan Ambruk

Pura Bedugul di Banjar Losan, Desa Takmung, Klungkung Diterjang Angin Puting Beliung

  • www.nusabali.com-diawali-suara-bergemuruh-saat-tengah-malam-bale-pawedan-dan-pesandekan-ambruk

Pura Bedugul tersebut diempon oleh sekitar 120 KK dari Desa Adat Takmung, dan Desa Adat Losan, sedangkan kalau dilihat kerusakannya kerugian ditaksir Rp150 juta lebih.

SEMARAPURA, NusaBali

Bale Pawedan dan Bale Pesandekan Pura Bedugul, di Banjar Losan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, hancur akibat diterjang angin puting beliung, pada Senin (22/2) tengah malam sekitar pukul 23.45 Wita.

Tak hanya itu sejumlah atap bangunan sekitar Pura Bedugul tersebut juga diterbangkan angin puting beliung. Tidak ada korban dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Pantauan NusaBali di lokasi Selasa (23/2) pagi sejumlah krama subak melakukan pembersihan setelah dilakukan pemutusan jaringan listrik dari PLN.

Menurut warga sekitar yang rumahnya berdekatan dengan Pura Bedugul tersebut, I Kadek Masta, 40, kejadian ini terjadi, Senin tengah malam. Awalnya Masta mendengar suara seperti gemuruh. Ternyata, setelah dicek itu merupakan angin puting beliung. "Angin puting beliung ini bergerak dari selatan ke utara, hingga merobohkan Bale Pawedan dan Bale Pesandekan Pura Bedugul, yang berada di Subak Takmung, Tempek Takmung," kata Masta.

Disebutkan, ada beberapa atap bangunan lainnya di sekitar pura yang diterbangkan angin, salah satunya atap minimarket di dekat Pura Bedugul tersebut. "Atas kejadian ini krama subak akan menggelar rapat," imbuh Masta, didampingi sejumlah krama subak. Seorang warga sekitar, Kadek Sugiarta mengungkapkan, Pura Bedugul tersebut diempon oleh sekitar 120 KK dari Desa Adat Takmung, dan Desa Adat Losan. Kalau dilihat kerusakannya, kerugian ditaksir Rp150 juta lebih.

Menurutnya, bangunan pura itu roboh saat terjadi hujan disertai angin kencang, Senin tengah malam. Saat itu kebetulan keadaan pura sedang sepi. Bangunan pura yang mengalami kerusakan paling parah, yakni Bale Pesandekan hingga hancur. Kemudian bangunan piyasan juga sampai miring akibat ditimpa puing bangunan Bale Pesandekan.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada, mengatakan masyarakat diminta waspada terkait bencana alam yang berpotensi terjadi saat cuaca buruk seperti saat ini. "Hujan deras disertai dengan angin kencang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.

Untuk di Klungkung, bencana pohon tumbang sering terjadi dalam situasi hujan deras dan angin kencang seperti saat ini, hingga tanah longsor. "Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke BPBD Klungkung, jika ada pepohonan yang sudah mati maupun rawan tumbang," ujar Widiada. Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung I Putu Widiada meninjau beberapa bangunan yang mengalami kerusakan akibat angin kencang disertai hujan di Dusun Losan Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Selasa (23/2) pukul 11.00 Wita.

Salah satunya Pura Bedugul yang ambruk dihantam putting beliung. Terkait hal itu, Bupati Suwirta meminta aparat desa untuk mendata total kerugian dari cuaca buruk yang terjadi. “Agar didata dampak kerugian cuaca buruk ini untuk penanganan lebih lanjut,” katanya. *wan

Komentar