nusabali

Pedagang Bakul Keliling Sepi Pembeli

  • www.nusabali.com-pedagang-bakul-keliling-sepi-pembeli

DENPASAR,NusaBali
Pandemi Covid-19 seperti tak memilih ‘korban’. Semua merasakan dampaknya.

Apalagi pedagang kecil. Dampak pandemi benar- benar membuat mereka ‘tercekik’. Hadi,65, contohnya. Pedagang bakul keliling yang tinggal di kawasan jalan raya Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung sangat merasakan dampaknya.

Sejak pandemi mulai setahun lalu, pria asal Jember, Jawa Timur ini kesulitan menjajakan dagangannya. “Untuk menjual 1 atau 2 buah bakul, susahnya bukan main,” tutur Hadi, Senin (21/2).

Dijumpai di jalan Raya Sukawati, Gianyar, Hadi menuturkan keadaanya sangat berbeda dengan sebelum pandemi. Dulu lanjut Hadi, tidak sulit baginya mengantongi uang penjualan Rp 0,5 juta bahkan lebih setiap hari. Orang belanja juga ramai. Karenanya Hadi,tak perlu seharian keliling untuk menawarkan bakul dan perabotan dapur lainnya  yang terbuat dari bamboo dan rotan dianyam.

Dari tempat tinggalnya di Mambal, paling jauh sampai di Sanur separoh dagangannya sudah laku terjual. Setelah itu Hadi bisa pulang untuk istirahat. Namun sekarang sampai keliling ke Sanur, hingga ke Sukawati, Blahbatuh, Ubud dan lainnya setengah hari belum tentu dapat jualan.

“Ya terpaksa dilakoni juga,” ucapnya. Karena memang itu pekerjaan. Apalagi untuk ganti pekerjaan juga tidak mudah selama keadaan masih sulit.

Maka Hadi  pun tetap keliling menawarkan dagangannya. Kalau lelah memilih untuk istirahat.“ Karena saya kan pakai sepeda,” tunjuk Hadi sambil menghela nafas kelelahan. *K17

Komentar