nusabali

KONI Kucurkan Dana Tali Kasih

Atlet PON Bali Terima Rp 2,5 Juta/Bulan

  • www.nusabali.com-koni-kucurkan-dana-tali-kasih

Dana tali kasih itu belum cair, karena anggaran hibah dari Pemerintah Provinsi Bali belum kami terima. Kami berharap anggaran segera direalisasikan, untuk langsung diberikan kepada atlet dalam persiapan ke PON Papua.

DENPASAR, NusaBali
KONI Bali akan mengucurkan dana tali kasih kepada 261 atlet peraih tiket PON XX/2021, dengan besaran Rp 2,5 juta tiap bulan. Dana itu dihitung sejak Januari hingga Oktober 2021. Patriot olahraga Bali diaharapkan menerima dana tali kasih secara penuh selama 10 bulan. Totalnya mencapai Rp 25 juta selama 10 bulan menjelang pelaksanaan PON Papua.

“Dana tali kasih itu belum cair, karena anggaran hibah dari Pemerintah Provinsi Bali belum kami terima. Kami berharap anggaran segera direalisasikan, untuk langsung diberikan kepada atlet dalam persiapan ke PON Papua," kata Wakil Sekretaris KONI Bali, Ida Ayu Herawati, yang dibenarkan Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi, Senin (22/2).

Menurut Dayu Herawati, harapan dana tali kasih itu dapat digunakan membeli nutrisi, makan, dan uang transport selama latihan. Hanya saja proses pencairannya harus menunggu.

"Jika nanti bulan Maret baru cair, dana tali kasih bulan Januari dan Februari kan bisa langsung dibayar dengan sistem rapel. Untuk selanjutnya baru rutin dibayarkan tiap bulannya. Dengan harapan atlet lebih bersemangat dalam hal latihan," harap Dayu Herawati.

Perhatian itu diberikan KONI Bali agar atlet tidak lagi membicarakan kebutuhan soal nutrisi. Pada saat progres latihan meningkat, atlet memang memerlukan vitamin yang cukup. Itu untuk menunjang kondisi fisiknya agar selalu prima.

"Dana Tali kasih itu sifatnya sama untuk semua atlet. Makanya kita gelontorkan sekitar Rp 9-10 miliar untuk dana tali kasih selama 10 bulan," tandas Dayu Herawati.

Ditambahkan, selain atlet diberikan dana tali kasih, pelatih juga tetap diperhatikan. Bahkan untuk pelatih juga nominalnya sama. Diberikan uang senilai Rp 2,5 juta tiap bulannya. Dengan harapan pelatih tetap fresh dalam memberikan program terbaiknya untuk anak didiknya. "Keberhasilan atlet tak lepas dari polesan dan binaan pelatih. Pelatih juga sangat menentukan. Makanya 66 pelatih dari 28 cabor tetap kami perhatikan. Agar jangan sampai ada pelatih yang malas lagi," papar Dayu Herawati.

Dengan demikian, kata Dayu Herawati, ketika haknya berupaya dipenuhi, pelatih juga wajib totalitas untuk kepentingan prestasi atletnya. "Apapun yang diberikan pelatih adalah program terbaik dan pada akhirnya bisa mengangkat prestasi atletnya di PON Papua," harap Dayu Herawati. *dek

Komentar