nusabali

Kosmetik di Masa Pandemi: Lipstik Dilupakan, Skincare Banyak Dicari

  • www.nusabali.com-kosmetik-di-masa-pandemi-lipstik-dilupakan-skincare-banyak-dicari

DENPASAR, NusaBali.com
Akibat merebaknya pandemi Covid-19, kini masyarakat hidup dengan kebiasaan era baru. Protokol kesehatan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker juga selalu digalakkan.

Bagi para perempuan, pemakaian masker rupanya membuat mereka mengubah penampilan secara cukup drastis. Lipstik berbagai macam warna dan jenis yang biasa digunakan kini tersimpan rapi karena tidak digunakan.

Sebagai gantinya, tren kecantikan pun bergeser pada perawatan kulit atau skincare. Hal ini dikarenakan penggunaan masker yang malah menyebabkan permasalahan kulit lainnya.

Kendati demikian, beberapa perusahaan kosmetik tidak merasa banyak perubahan. Salah seorang staf promotion girl (SPG) Wardah yang bertugas di Watson Level21 Mall, Jalan Teuku Umar, Denpasar menyatakan masih ada customer yang mencari dan membeli lipstik. “Masih ada yang mencari lipstik, tapi sekarang customer lebih ke skincare,” ujarnya. Skincare atau perawatan kulit yang dicari biasanya berupa serum, face mask atau sheet mask dan juga lotion.

Semenjak pandemi Wardah pun lebih banyak mengeluarkan varian perawatan kulit dan make-up yang fokus pada riasan mata. “Yang terbaru kita ada eyeliner dan mascara, kalau skincare ada lightening series yang terbaru,” jelasnya. Sementara itu untuk lipstik, Wardah hanya memperbaharui kemasannya agar lebih menarik.

Harga produk Wardah pun tidak memiliki banyak perubahan. “Untuk lipstik, lipcream, liptint harganya masih sekitar Rp 35 ribu hingga Rp 60 ribu tergantung serinya. Kalau skincarenya, seri yang White Secret itu paling mahal sampai Rp 490 ribu,” imbuhnya.

Di sisi lain, produk kosmetik Y.O.U juga banyak memberikan diskon pada customernya. Selain itu, Y.O.U juga mengeluarkan rangkaian produk skincare berupa serum serta krim dengan fungsi mencerahkan dan mencegah penuaan dini.

“Kita selalu ada promo setiap bulannya. Sekarang kalau disini yang paling dicari itu serum skincare dan bedaknya,” ujar salah seorang SPG Y.O.U yang bertugas di Rumah Kosmetik Carissa, Jalan Waturenggong, Panjer, Denpasar.

Beberapa pembeli pun menyatakan bahwa semenjak pandemi, mereka lebih sering membeli produk skincare daripada make-up ataupun lipstik. Bahkan, beberapa di antaranya menyiapkan budget khusus untuk bisa membeli produk skincare.

“Sekarang jarang pakai lipstik, karena pakai masker juga kan jadinya ga keliatan. Tapi, jadi lebih perlu skincare. Soalnya kulit wajahku jadi kering dan jerawatan karena sering pakai masker,” kata Amelya yang mengaku mengeluarkan Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu untuk kebutuhan skincare bulanannya.*

Komentar