nusabali

Buleleng Jagokan Jaya Negara

Jelang Musprov PBVSI Bali

  • www.nusabali.com-buleleng-jagokan-jaya-negara

DENPASAR, NusaBali
Kasak-kusuk soal figur dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Bali semakin menarik.

Setelah PBVSI Badung mengusung incumbent Nyoman Sukanada, giliran PBVSI Buleleng memunculkan nama Walikota Denpasar terpilih, IGN Jaya Negara memimpin Pengprov PBVSI Bai Periode 2021-2025. Sebab,

Jaya Negara diangap figur tepat untuk membawa prestasi bolavoli Bali go internasional. "Kalau saya pribadi harus melakukan kajian dulu dengan internal pengurus PBVSI Buleleng, sehingga yang terpilih orang-orang tepat memimpin PBVSI Bali. Apalagi voli termasuk cabor favorit di Bali," kata Ketua Umum Pengkab PBVSI Buleleng, Putu Mangku Mertayasa, Minggu (21/2).

Hanya saja sebelum mengarah ke figure yang dicalonkan, Mangku Mertayasa masih menunggu jadwal pasti digelarnya Musprov. Karena itu, harus dipikirkan secara mendalam figur yang tepat menahkodai PBVSI Bali untuk empat tahun ke depan. Jadi, yang memimpin jangan hanya sebatas membawa perubahan voli di Bali dan level nasional.

Namun ke arah lebih besar, kata Mangku Mertayasa, pemain voli Bali mampu berprestasi di tingkat internasional. Diharapkan mampu membela Indonesia dalam berbagai ajang kejuaraan. Sehingga perubahan ke arah lebih baik itu harus bisa dilakukan.

"Sosok Jaya Negara bagus jika memimpin PBVSI Bali. Disamping figur lainnya juga kita harus pertimbangkan," kata Mangku Mertayasa, yang juga anggota DPRD Bali dari Fraksi PDI P Dapil Buleleng itu.

Menurutnya, syarat sebagai Ketua Umum PBVSI Bali yang paling utama harus memiliki dedikasi dan figurnya tidak diragukan lagi. Loyalitas juga harus dimiliki secara melekat bagi calon pemimpin PBVSI Bali. Prinsif manajemen dalam memimpin juga harus mumpuni. Ini adalah syarat yang tidak tertulis, namun sudah ada pada diri calon Ketua Umum PBVSI Bali. Apalagi selama ini dia membidangi salah satunya soal olahraga di Komisi IV DPRD Bali. Sehingga sering berhubungan komunikasi dengan KONI Bali selaku induk organisasi cabor di Bali. "Pemimpin cabor itu harus loyal. Dan bertanggungjawab secara penuh pola pembinaan cabor yang akan dipimpinnya. Makanya, namanya harus bersih dan siap memberikan suport baik material dan inmaterial demi kemajuan voli di Bali," kata Mangku Mertayasa. *dek

Komentar