nusabali

Dana Tiap Atlet Meningkat

Anggaran KONI Bali di PON Papua Rp 33 Miliar

  • www.nusabali.com-dana-tiap-atlet-meningkat

Anggaran atlet PON mulai dari persiapan, berangkat, dan pulang ke Bali diplot Rp 125 juta/atlet. Adanya peningkatan biaya per atlet itu karena lokasi bertanding sangat jauh, serta biaya tiket dan akomodasi lainnya.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali mulai mengutak-atik anggaran bagi atlet ke PON Papua 2021. Dari jumlah anggaran Rp 39 miliar dari Pemprov Bali lewat dana hibah, terdiei dari Rp 6 miliar untuk operasional rutin KONI Bali setahun penuh dan Rp 33 miliar untuk berlaga di PON Papua.

Dari jumlah Rp 33 miliar itu, khusus bagi atlet PON mulai dari persiapan, berangkat dan balik pulang ke Bali diplot Rp 125 juta/atlet. Jumlah itu ada peningkatan dibandingkan PON 2016 di Jawa Barat, yakni Rp 75 juta, dengan hasil prestasi di posisi enam besar. Peningkatan biaya per atlet itu karena lokasi bertanding sangat jauh, serta biaya tiket dan akomodasi lainnya.

"Per orang dari persiapan hingga pulang dibandrol Rp 125 juta. Saya berharap atlet  tidak boleh mengeluh. Maklumi situasi saat ini. Dan kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam situasi sulit Covid-19. Mudah-mudahan saja anggarannya cair sesuai yang nominal yang dijanjikan sebelumnya," kata Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Minggu (21/2).

Menurut Suwandi, biaya tiket pesawat bebannya cukup tinggi. Karena perjalanan cukup panjang ke Papua. Alokasi atlet dibandrol sekitar Rp 32.626.000.000, dari kalkulasi Rp 125 juta dikalikan jumlah atlet 261 orang atlet dari 28 cabor. Keperluan yang lainnya diefektifkan dan seefisien mungkin, sehingga anggaran harus tepat guna dan tepat sasaran. Sebab, selain atlet juga ada keperluan pelatih 66 orang. Belum lagi manajer dan tim ofisial lainnya.

"Yang jelas perhatian kami ke atlet sudah terus meningkat. Dan untuk saat ini atlet adalah sebagai aset utama kami menuju PON Papua," kata Suwandi, yang juga mantan Ketua KONI Badung itu.

Suwandi juga menegaskan, atlet diharapkan terus menyiapkan diri dengan semaksimal mungkin. Dan dalam situasi terbatas ini, kata Suwandi, harus ditunjukkan bahwa patriot olahraga asal Bali bisa memberikan prestasi terbaik untuk daerahnya. Menurutnya, Jangan sampai ada membuang waktu lagi dan tetap fokus menatap PON.

Sebab, kata Suwandi, segala sesuatu yang menyangkut keperluan atlet sudah kami upayakan untuk tetap diberikan. Termasuk dana tali kasih untuk semua atlet persiapan menuju PON Papua juga tetap diberikan. Dana itu untuk keperluan nutrisi, makan dan minum selama proses latihan.

“Termasuk uang transport selama menjalani latihan. Harapannya atlet fokus oada tugasnya berlatih, dan KONI Bali mengupayakan untuk memplot anggaran semaksimal mungkin agar dapat dirasakan atlet,”kata pria asal Kerobokan Badung itu.

Menurut Suwandi, atlet juga memahami dengan kondisi saat ini. Sebab kondisi pendanaan serba terbatas, dan mohon kelemahan yang ada itu pakai kekuatan dan motivasi untuk latihan lebih intensif.

“Ibarat berjalan di pusaran arus, kita harus lebih kuat agar tidak terbawa arus air," harap Suwandi.Sementara itu sebanyak 6.484 atlet dari 34 provinsi di Indonesia akan berlaga dalam ajang PON 2021 di Provinsi Papua, 2-15 Oktober 2021. Jumlah kuota atlet itu sudah final dan bisa berkurang, usai tim keabsaan PON melakukan verifikasi atlet.

Ketua Panwasrah PON XX yang juga Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno, mengatakan PON XX Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga, 679 nomor pertandingan/perlombaan, dengan diikuti 6.484 orang kuota atlet. *dek

Komentar