nusabali

Suyasa Kembali Pimpin PSSI Buleleng

  • www.nusabali.com-suyasa-kembali-pimpin-pssi-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Gede Suyasa terpilih untuk keempat kalinya memimpin Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Buleleng.

Dia terpilih secara aklamasi untuk periode 2021-2025, pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Buleleng,  di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (20/2).

Sebanyak 32 dari 35 klub anggota Askap PSSI Buleleng menyatukan suaranya meminang kembali Suyasa, yang juga Sekda Buleleng itu, menjadi ketua umum  Askab PSSI. Selain itu, kongres juga menunjukan Wayan Suasana sebagai Wakil Ketua Umum dan I Wayan Tingkes Yasa, Made Suardana, dan Ketut Widana duduk di jajaan executive committee (exco).

Sebelum KLB, Gede Suyasa memberikan kesempatan seluruh anggota Askab PSSIuntuk menduduki posisi Ketua Umum. Namun keputusan kongres yang merujuk kembali kepadanya dijadikan pelecut untuk tetap semangat melanjutkan program kerja yang disusun pada Desember 2020. Suyasa berjanji dalam dua hari ke depan akan menyusun kepengurusan yang terdiri dari Komite Tetap dan Departemen untuk periode 2021-2025.

“Sepak bola belum dapat berbuat banyak saat pandemi ini. Meski berpotensi terjadi kontak fisik, kami berharap kompetisi ini dapat bergulir. Sehingga dapat mematangkan dan meningkatkan kualitas pemain,” kata Suyasa.

Sementara Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana mengatakan, PSSI Bali juga akan segera menggelar kongres beberapa bulan mendatang. Salah satu agenda kongres adalah merumuskan regulasi baru dalam kompetisi di Provinsi Bali. Sehingga proses pembinaan dan kompetisi dapat dilaksanakan dengan lebih profesional.

Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana menyebutkan, meski belum mendapatkan izin dari Satgas untuk melangusng pembinaan dan latihan, cabor sepakbola diharapkan tetap latihan.

“Kami berharap tetap menjaga kebugaran fisik, meski PSSI sebagai induk cabang olahraga sepakbola, belum mendapat izin menggelar latihan resmi, atlet masih bisa melakukan latihan secara mandiri,” jelas Artha Widnyana. *k23

Komentar