nusabali

Denpasar Anggarkan Rp 1,7 M untuk PKB

  • www.nusabali.com-denpasar-anggarkan-rp-17-m-untuk-pkb

Pada PKB 2021 ini terdapat 25 materi, Pemkot Denpasar hanya memilih 6 materi. Pemkot Denpasar melibatkan seniman tahun lalu yang tak jadi pentas karena PKB 2020 ditiadakan.

DENPASAR, NusaBali

Pemkot Denpasar sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk seniman yang akan tampil pada Pesta Kesenian Bali (PKB) 2021 yang dipastikan tetap digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali setelah tahun 2020 kemarin sempat ditiadakan. Namun, pelaksanaan PKB kali ini menggunakan konsep virtual dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram saat dikonfirmasi, Minggu (21/2), mengatakan untuk PKB tahun ini, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar telah menyiapkan anggaran untuk seniman yang ikut dalam pementasan nanti. Dinas Kebudayaan Kota Denpasar mendapat anggaran dari Pemprov Bali sebesar Rp 500 juta dan anggaran dari Pemkot Denpasar sebesar Rp 1,2 miliar. Sehingga total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,7 miliar. Jumlah ini menurun drastis dibandingkan dengan anggaran sebelumnya yang mencapai Rp 4,5 miliar.

“Bantuan dari provinsi sebesar Rp 500 juta ini khusus untuk kegiatan parade, ada pawai,” kata Bagus Mataram.

Sementara itu, dalam pelaksanaan PKB 2021 Denpasar menurunkan 600 orang seniman. Jumlah ini juga lebih sedikit dibandingkan pada pelaksanaan sebelumnya yang mencapai 3.000 seniman. “Karena materinya sedikit, jadi yang dilibatkan juga sedikit. Hanya 600 orang saja, ketimbang sebelumnya kan sampai 3.000 orang,” imbuh Bagus Mataram.

Menurut Bagus Mataram, dalam pelaksanaan PKB 2021 ini terdapat sebanyak 25 materi. Akan tetapi, Pemkot Denpasar hanya memilih 6 materi saja. Keenam materi tersebut meliputi gong kebyar dewasa, gong kebyar anak-anak, gong kebyar wanita, baleganjur, barong, dan kegiatan kewanitaan.

“PKB tahun ini digelar secara virtual. Kami difasilitasi oleh provinsi, di mana kami pentas di panggung Art Center tanpa penonton dan akan ditayangkan di televisi yakni Bali TV dan TVRI serta kanal Youtube,” kata Bagus Mataram.

Selain mengikuti 6 materi, juga ada pengurangan unsur dalam setiap lomba. Biasanya, menurut Bagus Mataram, ada empat unsur sekarang dikurangi menjadi tiga unsur yang dilombakan. Dia menambahkan, untuk seniman yang terlibat menggunakan seniman tahun 2020 lalu yang tak jadi pentas karena PKB ditiadakan.

Hal ini dilakukan agar tak ada pemilihan seniman yang baru. Selain itu, untuk mengurangi pelaksanaan latihan dikarenakan masih pandemi Covid-19. “Kami gunakan seniman yang sudah ada, yang tahun 2020. Jadi mereka tinggal ikut tahun ini. Biar tidak latihan sering-sering, berisiko itu. Mereka sudah siap pentas,” tandas Bagus Mataram. *mis

Komentar