nusabali

130.000 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Bali

Vaksinasi Tahap Kedua Siap Digelar

  • www.nusabali.com-130000-dosis-vaksin-covid-19-tiba-di-bali

DENPASAR, NusaBali
Menjelang diadakannya vaksinasi tahap kedua, Provinsi Bali kembali kedatangan vaksin Sinovac pada, Minggu (21/2).

Vaksin tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 438 Cengkareng-Denpasar, dan diterima di Dinas Kesehatan Provinsi Bali sekitar pukul 11.10 Wita. Total, vaksin yang datang, yaitu sejumlah 130.300 dosis.

“Hari ini (kemarin) yang datang 13.030 vial kali 10 atau setara 130.300 dosis. Vaksin yang datang ini untuk sasaran kedua. Termasuk lansia, TNI dan Polri, pelayanan publik seperti di pasar, anggota DPR, wartawan dan pekerja pariwisata,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya, Minggu kemarin.

Vaksinasi tahap kedua ini akan menyasar sebanyak 663.169 orang dari sektor pelayanan publik, TNI/Polri, dan lansia. Mereka yang akan mengikuti vaksinasi tahap kedua adalah Lansia 340.683 sasaran, pendidik 79.185 sasaran, pedagang pasar 75.757 sasaran, tokoh agama 1.240 sasaran, DPRD 411 sasaran, dan aparatur sipil negara (ASN) 54.444 sasaran.

Selain itu, aparat keamanan 23.201 sasaran, pelayanan publik 53.582 sasaran, transportasi publik 27.554 sasaran, atlet 50 sasaran, serta petugas pariwisata, hotel, dan restoran sebanyak 7.062 sasaran.

Untuk saat ini, vaksin akan diprioritaskan untuk masyarakat di Kota Denpasar. Hal ini dikarenakan Kota Denpasar yang sampai saat ini masih mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di Bali.

“Vaksin yang tahap kedua ini prioritasnya untuk masyarakat di Kota Denpasar. Denpasar dulu diselesaikan, nanti kan berikutnya datang lagi nanti baru di kabupaten lain. Jadi bertahap diselesaikan pada tempat yang kasusnya terbanyak dulu,” lanjutnya.

Lebih lanjut, distribusi vaksin akan dilakukan, Senin (22/2) untuk beberapa faskes, di mana jumlah vaksin sebanyak 130.300 ini akan dibagi dalam dua dosis sesuai dengan prosedur pemberian vaksin. “Hari ini datang vaksin besok kirim ke faskes dan mungkin lagi dua hari kita lakukan layanan vaksinasi pertama di rumah sakit, Puskesmas, klinik-klinik, kemudian pada kegiatan vaksinasi massal yang akan disiapkan di beberapa lokasi sesuai dengan sasaran. Termasuk juga pekerja pariwisata, buruh, pedagang pasar,” tambahnya.

Suarjaya menegaskan, seluruh kegiatan vaksinasi Covid-19 ini dibiayai oleh pemerintah. “Semua dibiayai oleh pemerintah, tidak ada yang dijual belikan semua dibiayai oleh pemerintah,” tegasnya.

Sementara petugas gabungan dari unsur TNI/Polri melakukan pengawalan ketat terhadap vaksin Covid-19 yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (21/2) pagi. Informasi yang dihimpun, vaksin Covid-19 ini tiba di Base Ops, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban pada Minggu pagi pukul 09.48 Wita. Vaksin tersebut diangkut dari Jakarta menggunakan maskapai komersial Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-438. Selanjutnya, pesawat pengangkut vaksin ini parkir di stand A2 (Alfa Dua). Kemudian pukul 10.10 Wita, petugas yang stanby di bandara termasuk petugas dari Biofarma menurunkan vaksin Covid-19 ini disaksikan Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel (Pnb) Reza RR Satranegara, Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dan Kapolsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kompol Agung Budiarto.

Nah, pada pukul 10.30 Wita, vaksin diangkut ke kendaraan khusus yang dikawal ketat petugas gabungan dari TNI dan Polri. Selanjutnya, mobil pengangkut vaksin sinovac ini meninggalkan Base Ops TNI AU pada pukul 10.36 Wita menuju ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Jalan Melati Denpasar. Dalam iring-iringan itu dikawal petugas bersenjata lengkap dari TNI dan Polisi serta kendaraan taktis dan mobil PJR.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan Polri memiliki sejumlah alasan mengapa pengiriman vaksin Covid-19 dilakukan pengawalan ketat. Salah satu alasannya, vaksin itu beku dan hanya bisa bertahan pada suhu tertentu.

"Vaksin ini ditempatkan di dalam wadah tertentu atau freezer yang mempunyai suhu tertentu. Freezer itu juga mempunyai batas waktu untuk mencapai suhu tertentu," jelasnya. Dengan kondisi itu, lanjut dia, perlu pengawalan ketat supaya kendaraan pembawa vaksin Covid-19 bisa cepat sampai ke lokasi penyimpanan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang terletak di Jalan Melati, Denpasar untuk disimpan di ruang penyimpanan Vaksin Cold Room Dinkes Provinsi Bali sebelum didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Bali. Pun pengawalan bertujuan agar vaksin Covid-19 tidak rusak di jalan karena terganggu oleh suhu. "Maka diperlukan perlakuan yang berbeda. Jangan sampai vaksin rusak karena keterlambatan," bebernya.

Sebelumnya, Bali sudah menerima vaksin pertama dari Bio Farma pada 5 Januari 2021 sebanyak 31.000 dosis. Kemudian penerimaan vaksin kedua sebanyak 20.000 dosis diterima pada 7 Januari 2021. Lalu, penerimaan ketiga pada 22 Januari 2021 berjumlah 25.320 vial. Diketahui, penerimaan vaksinasi Covid-19 pertama hingga ketiga digunakan untuk para tenaga kesehatan. Mereka diberi vaksinasi tahap pertama dikarenakan sebagai garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19. *cr74, dar

Komentar