PABSI Yakin Diterima KONI Bali
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali sangat yakin cabor angkat besi akan diterima dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali secara virtual pada 9 Maret.
Persyaratan administratif sebagai cabor baru sudah disampaikan pada KONI Bali. Bahkan pelantikan pengurus PABSI periode 2020-2024 akan dilakukan awal Maret, sebelum RAT.
"Untuk SK PB PABSI sudah keluar. Pengusulan ke KONI Bali juga telah dilakukan saat audensi beberapa waktu lalu. Sersyaratan sudah kami penuhi. Tinggal mengikuti mekanisme di RAT nanti," kata Sekum Pengprov PABSI Bali, I Made Purwita, Sabtu (20/2).
Menurut Purwita, dari apa yang disiapkan selama ini tidak ada alasan untuk tidak mengesahkan sebagai anggota cabor baru. Semua tahapan sudah dilalui dengan baik. Bahkan KONI Bali juga mendukung jika cabor angkat besi telah berdiri terpisah dari induk yang awalnya PABBSI.
Apalagi, kata mantan Sekum KONI Gianyar itu, angkat besi memiliki atlet peraih tiket PON Papua atas nama Ketut Ariana di kelas 85 kg putra. Selain itu, selama ini angkat besi juga jadi salah satu cabor andalan di setiap PON dan rutin menyumbangkan medali.
"Urusan administrasi sudah saya lengkapi," tegas Purwita, yang juga Ketua Pengkab Perbasi Gianyar itu. Made Purwita berjanji akan secepatnya koordinasi lagi dengan KONI Bali. Kini tinggal yang dibutuhkan sebagai persyaratan administratif agar diterima sebagai cabor baru dalam RAT. Harapan Purwita, sesuai saat audensi dengan Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi, tahun ini diterima sebagai anggota resmi KONI Bali. Sedangkan kepengurusan baru akan dilantik dan dikukuhkan PB PABSI. Bagi KONI Bali yang terpenting telah mengantongi SK dari PB itu sudah cukup untuk diterima senahai anggota KONI Bali.
Cabor PABSI adalah pisahan dari PABBSI Bali, yang berubah jadi tiga cabor sekaligus. Selain angkat besi di bawah PABSI, juga ada cabor angkat berat (PABERSI), dan binaraga (PBFI). Selain ketiga cabor itu, ada satu cabor lagi yang akan menjadi anggota KONI Bali, yakni cabor bola tangan.*dek
"Untuk SK PB PABSI sudah keluar. Pengusulan ke KONI Bali juga telah dilakukan saat audensi beberapa waktu lalu. Sersyaratan sudah kami penuhi. Tinggal mengikuti mekanisme di RAT nanti," kata Sekum Pengprov PABSI Bali, I Made Purwita, Sabtu (20/2).
Menurut Purwita, dari apa yang disiapkan selama ini tidak ada alasan untuk tidak mengesahkan sebagai anggota cabor baru. Semua tahapan sudah dilalui dengan baik. Bahkan KONI Bali juga mendukung jika cabor angkat besi telah berdiri terpisah dari induk yang awalnya PABBSI.
Apalagi, kata mantan Sekum KONI Gianyar itu, angkat besi memiliki atlet peraih tiket PON Papua atas nama Ketut Ariana di kelas 85 kg putra. Selain itu, selama ini angkat besi juga jadi salah satu cabor andalan di setiap PON dan rutin menyumbangkan medali.
"Urusan administrasi sudah saya lengkapi," tegas Purwita, yang juga Ketua Pengkab Perbasi Gianyar itu. Made Purwita berjanji akan secepatnya koordinasi lagi dengan KONI Bali. Kini tinggal yang dibutuhkan sebagai persyaratan administratif agar diterima sebagai cabor baru dalam RAT. Harapan Purwita, sesuai saat audensi dengan Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi, tahun ini diterima sebagai anggota resmi KONI Bali. Sedangkan kepengurusan baru akan dilantik dan dikukuhkan PB PABSI. Bagi KONI Bali yang terpenting telah mengantongi SK dari PB itu sudah cukup untuk diterima senahai anggota KONI Bali.
Cabor PABSI adalah pisahan dari PABBSI Bali, yang berubah jadi tiga cabor sekaligus. Selain angkat besi di bawah PABSI, juga ada cabor angkat berat (PABERSI), dan binaraga (PBFI). Selain ketiga cabor itu, ada satu cabor lagi yang akan menjadi anggota KONI Bali, yakni cabor bola tangan.*dek
1
Komentar