nusabali

RS Swasta Dirangkul untuk Pelaksanaan Vaksin Tahap II

  • www.nusabali.com-rs-swasta-dirangkul-untuk-pelaksanaan-vaksin-tahap-ii

SINGARAJA, NusaBali
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng segera akan merapatkan kembali lima rumah sakit swasta yang ada di Buleleng, terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi tahap II.



Keterlibatan rumah sakit swasta akan membantu pelaksanaan vaksin tahap kedua, dengan jumlah sasaran penerima vaksin jauh lebih banyak daripada vaksin tahap I.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Kamis (18/2) kemarin mengatakan saat ini masih menunggu jadwal pelaksanaan vaksin tahap kedua. Satgas sejauh ini juga belum mendapat petunjuk teknis terkait sasaran penerima vaksin dan jumlah pasti berapa vaksin yang akan didapatkan oleh Buleleng.

“Berapa angka pasti, jadwal dan juknisnya belum ada, kami masih menunggu. Tetapi sasaran vaksinasi kedua berbeda. Kemarin baru lisan saja dalam sambutan pak gubernur, tahap kedua akan ada lansia, TNI-Polri, ASN termasuk publik dengan komorbid terkontrol. Ini masih kami tunggu kepastiannya,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Dengan penambahan jumlah sasaran menruut Suyasa memerlukan titik vaksin tambahan, untuk mempercepat capaian vaksin nasional. Rumah sakit swasta yang sebelumnya sudah dijajaki Satgas Kabupaten mengaku berkeinginan terlibat dalam vaksinasi masal Covid-19. “Mereka yang benar-benar berkeinginan dalam waktu dekat ini kami arahkan untuk melatih SDM dan penyediaan cold chain untuk penyimpanan vaksin, karena selama ini cold chain mereka belum punya,” imbuh dia.

Sejauh ini Satgas Kabupaten masih mengejar pelaksanaan vaksin tahap I termin kedua yang diharapkan sudah tuntas pada akhir Februari ini. Vaksinasi tahap I yang menyasar tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buleleng dilakukan di 24 titik vaksin. Sebanyak 20 titik diantaranya adalah Puskesmas yang tersebar di 9 kecamatan, 2 rumah sakit pratama, RSUD Buleleng dan Rumah Sakit Tipe IV TNI AD Wirasatya Buleleng. Vaksinasi tahap I pada termin pertama terealisasi 84 persen dari total sasaran 3.500 orang nakes dan pejabat.

Sementara itu perekembangan kasus Covid-19 Buleleng Kamis (17/2) kemarin ditemukan 24 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 16 orang diantaranya dari kecamatan Buleleng, 3 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Gerokgak, serta 1 orang masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Sukasada. Selain itu Satgas kabupaten juga mencatatkan 14 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Mereka 8 orang diantaranya dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang dari Kecamatan Gerokgak dan 1 orang dari Kecamatan Banjar.

Disisi lain dua pasien Covid-19 juga dinyatakan meninggal dunia. Pasien pertama seorang laki-laki 63 tahun dari Kecamatan Kubutambahan. Yang bersangkutan datang ke RSUD Buleleng dan dirawat di ruang isolasi sejak 4 Februari lalu, karena mengalami gejala demam. Setelah dinyatakan terkonfirmasi dan menjalani perawatan hampir dua pekan pasien yang bersangkutan tidak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (17/2) lalu.

Seorang lainnya adalah pasien perempuan berusia 44 tahun asal Kecamatan Tejakula. Dia dirawat di RSUD Buleleng sejak Minggu (14/2) lalu karena bergejela sesak, demam dan batuk. Tim nakes RSUD Buleleng mencatatkan waktu kematiannya pada Rabu (17/2) lalu, dengan riwayat penyakit penyerta diabetes militus dan juga ginjal.

Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Kamis kemarin membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 2.130 orang. Namum 1.837 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 92 orang meninggal dunia dan menyisakan 201 orang pasien positif. *k23

Komentar