nusabali

Mulai Selasa Depan, PNS Wajib Gunakan Endek Bali

  • www.nusabali.com-mulai-selasa-depan-pns-wajib-gunakan-endek-bali

NEGARA, NusaBali
Plh Bupati Jembrana I Nengah Ledang mengeluarkan SE (suret edaran) tentang penggunaan pakaian dinas, antara lain busana berbahan endek Bali, di lingkungan Pemkab Jembrana.

SE ini menindaklanjuti SE Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali,  SE Bupati Jembrana Nomor 060/0461/ORGANISASI/2021 dikeluarkan pada Kamis (18/2) kemarin. SE ini mewajibkan para PNS menggunakan pakaian berbahan kain endek Bali setiap hari Selasa, berlakukan mulai Selasa (23/2) depan. SE tersebut, mengubah ketentuan penggunaan pakaian PNS yang sebelumnya tiap Selasa menggunakan pakaian dinas harian (PDH) atau pakaian khaki. Dalam SE tersebut, penggunaan baju endek dikombinasikan celana panjang (bagi laki-laki) atau rok (bagi perempuan) warna gelap. Begitu juga menggunakan atribut lengkap, ikat pinggang Korpri, kaos kaki dan sepatu warna hitam.  

“Busana endek dipakai tiap Selasa. Kalau hari-hari lainnya, tetap seperti biasa. Senin pakaian khaki. Rabu pakaian kemeja putih, Kamis pakaian adat Bali (adat madya), dan Jumat pakaian olahraga,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa, Kamis kemarin.

Jelas dia, selain Selasa, ketika ada pegawai yang mengikuti rapat atau menerima tamu kedinasan pada hari Jumat, juga diatur menggunakan baju endek. Tersasuk untuk OPD yang menerapkan 6 hari kerja, pada hari Sabtu menggunakan pakaian endek. Terkecuali guru pada hari Sabtu,  tetap menggunakan seragam PGRI. “Kalau yang tugas di lapangan, tetap dikecualikan. Seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan petugas medis. Tiap hari Selasa ataupun hari Kamis tidak harus berpakaian endek ataupun adat Bali,” ucap Budiasa.

Sementara untuk ketentuan baju endek yang digunakan pegawai di Pemkab Jembrana, kata Budiasa, tidak harus seragam. Tidak ada ketentuan mengkhusus untuk motif atau pun warna. Yang penting harus berbahan kain endek Bali, hasil tenun pengrajin kain tenun tradisional Bali, bukan pabrikan. “Dari arahan Pak Gubernur, tidak harus  endek seragam. Intinya menggunakan endek Bali. Tujuannya untuk membantu UMKM, dan kita juga bangga menggunakan endek Bali” kata Budiasa.

Sebelum dikeluarkannya SE Gubernur Bali itu, Budiasa memastikan seluruh pegawai di Pemkab Jembrana sudah memiliki endek. Termasuk sesuai ketentuan sebelumnya, saat berpakaian adat Bali setiap hari Kamis, para pegawai diimbau menggunakan baju ataupun kamben endek Bali. Begitu juga para pegawai honorer ataupun pegawai kontrak, yang hampir setiap hari diwajibkan berpakaian endek. Memang tiap hari Kamis, juga disarankan pakai baju kain endek. Pegawai kontrak juga setiap hari berpakaian endek. ‘’Kecuali hari Kamis (pakaian adat Bali) dan Jumat (pakaian olahraga). Rasanya sudah semua pegawai punya endek,” pungkas Budiasa. *ode

Komentar