nusabali

Dishub Ganti 18.000 LPJU Konvensional dengan LED

  • www.nusabali.com-dishub-ganti-18000-lpju-konvensional-dengan-led

DENPASAR, NusaBali
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar segera mengganti seluruh lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Denpasar dari LPJU konvensional dengan lampu light emitting diode (LED).

Dari 18.000 LPJU yang dikelola Dishub, saat ini sebanyak 731 sudah menggunakan LED.  Kepala Dishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan ketika dikonfirmasi, Kamis (18/2), mengungkapkan Dishub Denpasar akan melakukan penggantian seluruh LPJU dengan lampu yang lebih hemat daya. Penggunaan LPJU sebelumnya menggunakan lampu konvensional yang menghabiskan daya listrik cukup tinggi.

Per tahun, biaya yang dikeluarkan untuk LPJU konvensional sebesar Rp 18 miliar. Ditambah dengan proses pemeliharaan rutin yang dilakukan Dishub Denpasar, pengeluaran khusus untuk LPJU sangat tinggi. “Cost cukup tinggi menggunakan lampu konvensional. Biaya seluruhnya mencapai Rp 18 miliar,” ungkap Sriawan.

Kondisi tersebut membuat Dishub memilih untuk mengganti LPJU menggunakan lampu LED. Penggunaan lampu LED diyakini lebih bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan setiap tahunnya. Saat ini, Sriawan mengatakan Dishub sudah mencoba menggunakan lampu LED di 731 titik LPJU dari 18.000 LPJU yang dikelola oleh Dishub Denpasar.

Dari jumlah total tersebut, biaya yang dikeluarkan 30 persen lebih hemat daripada penggunaan lampu konvensional. “Ini baru 731 titik menggunakan LED biaya kita bisa hemat sampai 30 persen dari penggunaan lampu konvensional. Kemarin Rp 18 miliar, sekarang sekitar Rp 13 miliar saja karena belum semua pakai LED,” ucap Sriawan.

Sriawan mengatakan, Dishub berencana melakukan pengadaan kembali untuk mengganti semua LPJU konvensional dengan LED demi efisiensi anggaran. “Memang kami rencanakan semua diganti jadi lebih hemat, jalan juga lebih terang. Yang kami pikirkan itu lampu konvensionalnya mungkin kita tidak pakai lagi. Kalau dipaksakan untuk dipakai lagi di tempat lain sama saja pengeluaran juga tidak akan menurun. Jadi kami putuskan tidak dipakai lagi,” tandas Sriawan. *mis

Komentar