nusabali

5 Incumbent Tumbang, 5 Lainnya Menang di Pilkel Serentak Bangli

Satu-satunya Calon Srikandi Gagal Menangkan Tarung Pilkel

  • www.nusabali.com-5-incumbent-tumbang-5-lainnya-menang-di-pilkel-serentak-bangli

BANGLI, NusaBali
Pemungutan suara Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di Kabupaten Bangli dilaksanakan pada, Kamis (18/2).

Sebanyak 13 desa di dua kecamatan, yakni Kintamani dan Susut yang menggelar. Sementara dari 10 calon incumbent yang tarung kembali di Pilkel kali, sebanyak lima (5) calon gagal mempertahankan posisinya, dan 5 lagi berhasil unggul lagi. Sedangkan satu-satunya calon srikandi atau dari kaum perempuan yang ikut tarung Pilkel di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Ni Putu Yeni Darmadi, harus mengakui keunggulan calon lainnya.

Adapun incumbent yang kembali lolos, yakni di Desa Selulung (Kecamatan Kintamani), I Putu Jaya Menala unggul dengan raihan 753 suara, di Pilkel Desa Siakin (Kecamatan Kintamani) I Gede Disi unggul dengan 605 suara. Berikutnya di Desa Songan A (Kintamani), I Ketut Artawan menang dengan perolehan 1.708 suara, Pilkel Desa Kintamani (Kecamatan Kintamani) I Wayan Sutama lolos dengan perolehan 3.513 suara. Wayan Sutama merupakan calon tunggal di Desa Kintamani. Selanjutnya di Desa Batur Tengah, incumbent I Made Sasmika kembali pertahankan kursinya dengan perolehan 1.132 suara.

Sedangkan sebanyak 5 incumbent lainnya justru tumbang melawan new comer (pendatang baru). Incumbent yang tumbang ini, yakni di Desa Sekaan (Kintamani), I Putu Karyana, Desa Songan B (Kintamani), Jro Lanang, Desa Bayung Cerik (Kintamani), I Wayan Kumpul, Desa Sukawana (Kintamani), I Ketut Nonog dan Desa Batur Utara (Kintamani), I Made Tasdinas. Di Pilkel Sekaan incumbent Putu Karyana hanya memperoleh 312 suara, sedangkan new comer I Wayan Muspa mendapat 693 suara. Jro Lanang yang kembali tarung di Pilkel Songan B hanya memperoleh 374 suara, sedangkan lawannya I Ketut Sabtu sukses raih 2.573 suara. Di Pilkel Bayung Cerik, incumbent I Wayan Kumpul mendapat 199 suara dan new comer I Nengah Mudayasa mendapat 312 suara. Lalu incumbent I Ketut Nonog di Pilkel Sukawana mendapat 702 suara sedangkan new comer I Wayan Mister mendapat 2.663 suara. Berikutnya I Made Tasdinas di Pilkel Batur Utara hanya mendapat 306 suara dan new comer I Wayan Tinggal mendapat 450 suara.

"Ada 5 incumbent yang lolos atau memenangkan Pilkel kali ini dan ada 5 incumbent yang tumbang," ungkap Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bangli, Komang Agus Harimbawa.

Sementara itu untuk Pilkel di Desa Manikliu, Desa Selat dan Desa Pengiangan seluruhnya diikuti calon new comer. Untuk Pilkel di Manikliu (Kintamani) dimenangkan I Wayan Suastika dengan perolehan 817 suara. Desa Selat (Kecamatan Susut) dimenangkan I Made Weda dengan perolehan 1.175 suara. Selisih cukup kecil dengan calon lainnya, yakni Nyoman Kandra dengan perolehan 1.045 suara. Sedangkan di Pilkel Pengiangan (Kecamatan Susut) dimenangkan I Ketut Gemuh dengan perolehan 1. 295 suara.

Ditanya soal sebagian incumbent yang tumbang, Agus Harimbawa tidak dapat memastikan faktor atau penyebabnya. "Kalau alasan kami tidak tahu tahu pasti, karena semua pilihan ada pada masyarakat," ujarnya. Di lain pihak, satu-satunya calon perbekel srikandi (perempuan) dalam Pilkel 2021, yakni Ni Putu Yeni Darmadi yang tarung di Pilkel Songan B (Kecamatan Kintamani) gagal lolos. Putu Yeni hanya mendapat suara 815 suara. Sementara calon lainnya yang sama-sama new comer, yakni I Ketut Sabtu sukses raih 2.573 suara, sekaligus sebagai pemenang. Saat dikonfirmasi, Putu Yeni mengakui kekalahannya tersebut. Meski demikian dia tidak berkecil hati.

"Saya mendapat suara di urutan ketiga," akunya. Putu Yeni sudah menyiapkan diri, dalam Pilkel ini. Diakui ada hal-hal yang tidak bisa ditandingi dari lawannya. "Saya siap kalah dan siap menang. Tentunya saya sudah menerima hasil Pilkel saat ini," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas PMD Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra mengatakan usai pencoblosan dilakukan penghitungan suara. Perolehan suara akan dilaporkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kepada Bupati melalui Camat. Sehingga nantinya diterbitkan SK bagi calon perbekel terpilih.

Menurut Dewa Riana Putra, pelantikan perbekel terpilih dijadwalkan pada 10 Maret mendatang. Di sisi lain, pihaknya sangat mengapresiasi seluruh calon perbekel. Menurutnya, seluruh calon memiliki integritas. "Kami salut dengan seluruh calon yang ikut dalam Pilkel ini. Para calon ini siap menang dan siap kalah. Tentu ini patut diapresiasi," sebutnya.

Dia juga mengatakan jika proses pemungutan suara berjalan dengan lancar. Diakui jika sebelum ada permintaan penundaan Pilkel di Desa Pengiangan karena ada lonjakan kasus. Namun dipastikan setiap tahapan berjalan sesuai ketentuan. "Tentunya kami tidak ingin Pilkel ini menjadi klaster penambahan kasus positif Covid-19, maka dari itu yang menjadi penekanan saat ini adalah penerapan prokes. Kami mewanti-wanti panitia untuk mengikuti ketentuan yang berlaku," tegasnya.

Soal surat suara yang dibawakan ke rumah warga yang melakukan isolasi mandiri, Dewa Bagus Riana mengatakan jika petugas dari Desa menggunakan APD lengkap untuk membawakan surat suara tersebut. Disinggung soal jumlah pemilihan dari rumah, pihaknya mengaku belum menerima laporan.

Sementara coblosan Pilkel serentak 2021 di Bangli, Kamis kemarin dipantau ketat Polres Bangli, Kodim 1626/Bangli dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bangli. Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di beberapa TPS dan Desa. Yang menjadi sasaran desa yang masuk zona merah Covid-19, desa yang ada potensi konflik serta desa yang memiliki calon dengan jumlah maksimal.

Soal potensi konflik, pihaknya sebelumnya telah melakukan pemetaan. Menurutnya, desa dengan calon 2 orang memiliki potensi yang lebih tinggi.  Dari pemantauan tersebut, kata AKBP Gusti Agung Dhana jika pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar. Selain itu antusias pemilih juga tinggi. "Di beberapa lokasi yang kami pantau, antusias pemilih tinggi," ungkapnya.  Sementara soal penerapan protokol kesehatan (prokes), panitia telah menyiapkan fasilitas pendukung. Sehingga penerapan prokes sudah berjalan dengan baik. Bahkan untuk penggunaan masker dan mencuci tangan hampir 100 persen. Namun untuk menjaga jarak atau kerumunan masih ditemukan. Mereka yang berkerumun beralasan menunggu teman atau saudaranya yang masih melakukan pencoblosan.

Dandim 1626/Bangli, Letkol Inf I Gde Suwardana mengatakan untuk pengamanan Pilkel dari Kodim menerjunkan 80 orang personel. Kodim bersinergi dengan Polres, panitia hingga pam swakarsa untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkel. "Tidak hanya soal keamanan, namun juga pelaksanaan Pilkel berjalan lancar dan sehat," sambungnya. Pilkel serentak 2021 di Bangli diikuti 11 desa di Kecamatan Kintamani, yakni Desa Batur Utara, Bayung Cerik, Batur Tengah, Kintamani, Manikliyu, Sekaan, Sukawana, Songan A, Songan B, Selulung dan Siakin. Sedangkan dua desa lainnya yang gelar Pilkel di Kecamatan Kecamatan Susut, yakni Desa Selat dan Desa Pengiangan. *esa

Komentar