Penemuan Mayat, Keluarga Pastikan Bukan Korban Pemancing
AMLAPURA, NusaBali
Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar mengevakuasi mayat di perairan Watuklotok Klungkung menuju Pantai Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Selasa (16/2).
Keluarga korban pemancing yang hilang pun mendatangi lokasi. Namun dipastikan mayat itu bukan korban pemancing yang hilang di Pantai Banjar Mimba, Desa Padangbai.
Informasi di lapangan, petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapatkan info sekitar pukul 15.30 Wita dari nelayan yang melaporkan ada mayat terapung di perairan Watuklotok. Mayat laki-laki itu dalam posisi telungkup dan telanjang. Kulit tubuhnya terkelupas, telinga, mulut, dan hidung telah hancur. Petugas gabungan melakukan evakuasi sekitar pukul 16.30 Wita dan tiba di Pantai Banjar Segara, Desa Padangbai sekitar pukul 18.45 Wita. Mayat laki-laki itu langsung dititipkan di RSUD Karangasem.
Begitu mendengar adanya temuan mayat, keluarga dari ketiga pemancing datang menunggu di Pantai Banjar Segara. Ketiga pemancing yang hilang itu yakni I Wayan Abdiana, 30, dan I Kadek Rena, 33, dari Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, satu lagi I Gede Satya, 30, dari Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Mereka hilang saat baru memulai memancing, Minggu (14/2). Hadir di lokasi, I Nengah Kawit ayah kandung dari I Wayan Abdiana, I Made Sueca ayah kandung dari I Kadek Rena, dan I Komang Karyawan ayah kandung dari I Gede Satya.
Salah seorang kerabat I Wayan Abdiana dan I Kadek Rena, I Komang Yoga Pratama mengamati jenazah korban setiba di RSUD Karangasem. Tidak ada tanda-tanda yang cocok sesuai ciri-ciri korban yang hilang. “Jika ada tatto di lengan kiri, itu I Gede Satya, jika ada tanda lahir di hidung itu I Wayan Abdiana. Tetapi semuanya tidak cocok, lagi pula mayatnya telah membusuk,” kata Komang Yoga Pratama. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka juga mengaku belum bisa memastikan identitas mayat yang dievakuasi itu. Sebab kondisinya telah membusuk dan menyebarkan bau, sedangkan yang hilang baru tiga hari. “Identifikasi dari petugas sebenarnya belum dilakukan,” katanya. *k16
Informasi di lapangan, petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapatkan info sekitar pukul 15.30 Wita dari nelayan yang melaporkan ada mayat terapung di perairan Watuklotok. Mayat laki-laki itu dalam posisi telungkup dan telanjang. Kulit tubuhnya terkelupas, telinga, mulut, dan hidung telah hancur. Petugas gabungan melakukan evakuasi sekitar pukul 16.30 Wita dan tiba di Pantai Banjar Segara, Desa Padangbai sekitar pukul 18.45 Wita. Mayat laki-laki itu langsung dititipkan di RSUD Karangasem.
Begitu mendengar adanya temuan mayat, keluarga dari ketiga pemancing datang menunggu di Pantai Banjar Segara. Ketiga pemancing yang hilang itu yakni I Wayan Abdiana, 30, dan I Kadek Rena, 33, dari Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, satu lagi I Gede Satya, 30, dari Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Mereka hilang saat baru memulai memancing, Minggu (14/2). Hadir di lokasi, I Nengah Kawit ayah kandung dari I Wayan Abdiana, I Made Sueca ayah kandung dari I Kadek Rena, dan I Komang Karyawan ayah kandung dari I Gede Satya.
Salah seorang kerabat I Wayan Abdiana dan I Kadek Rena, I Komang Yoga Pratama mengamati jenazah korban setiba di RSUD Karangasem. Tidak ada tanda-tanda yang cocok sesuai ciri-ciri korban yang hilang. “Jika ada tatto di lengan kiri, itu I Gede Satya, jika ada tanda lahir di hidung itu I Wayan Abdiana. Tetapi semuanya tidak cocok, lagi pula mayatnya telah membusuk,” kata Komang Yoga Pratama. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka juga mengaku belum bisa memastikan identitas mayat yang dievakuasi itu. Sebab kondisinya telah membusuk dan menyebarkan bau, sedangkan yang hilang baru tiga hari. “Identifikasi dari petugas sebenarnya belum dilakukan,” katanya. *k16
Komentar