nusabali

Jadwal Pelantikan Belum Pasti, Pj Sekda Rangkap Plh Bupati Jembrana

  • www.nusabali.com-jadwal-pelantikan-belum-pasti-pj-sekda-rangkap-plh-bupati-jembrana

NEGARA, NusaBali
Sampai H-1 jelang berakhir masa jabatan Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan (Abang), Senin (15/2), pemerintah pusat belum memastikan jadwal pelantikan Bupati-Wabup terpilih dalam Pilkada Jembrana 2020.

Jika belum ada pelantikan bupati-wabup terpilih sampai berakhirnya masa jabatan bupati-wabup sebelumnya, maka secara otomatis Penjabat (Pj) Sekda Jembrana I Nengah Ledang, akan ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jembrana.

Pengisian Plh Bupati Jembrana itu sudah pasti karena masa jabatan Abang sebagai Bupati-Wabup Jembrana periode 2016-2021, akan berakhir pada Selasa (16/2) pukul 24.00 Wita atau per Rabu (17/2) pukul 00.00 Wita. Untuk mengantisipasi lowongan jabatan bupati, dan belum ada kepastian jadwal pelantikan bupati-wabup terpilih, dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 120/738/OTDA tertanggal 3 Februari 2021 tentang Penugasan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Daerah.

Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang didampingi Kabag Pemerintahan Setda Jembrana Edy Sudarso, saat dikonfirmasi, Senin siang kemarin, membenarkan belum ada SK terkait jadwal pelantikan seluruh Bupati-Wabup maupun Walikota-Wakil Walikota terpilih dalam Pilkada serentak 2020. Sesuai rapat di Kantor Gubernur Bali beberapa waktu lalu, tidak ada penundaan. Namun hingga Senin siang kemarin, belum ada keputusan pelantikan dari pemerintah pusat. “Bukan ditunda. Tetapi memang belum ada keputusan (pelantikan). Jadi untuk jadwal pelantikan, semuanya masih menunggu keputusan dari pusat,” ujar Edy Sudarso.

Meski demikian, sambung Edy Sudarso, sesuai hasil rapat beberapa waktu lalu, Pemprov Bali tetap mengasumsikan pelantikan Bupati-Wabup terpilih akan dilaksanakan pada 17 Februari. Dengan asumsi tersebut, pemprov menjadwalkan gladi pelantikan Bupati-Wabup terpilih dilakukan di pemprov pada 16 Februari 2021. “Tetap kami siapkan gladi pelantikan. Gladi pada 16 Februari besok (hari ini), itu juga berjaga-jaga apabila dikeluarkan SK untuk pelantikan dilaksanakan pada 17 Februari,” ucap Edy Sudarso.

Selain menyiapkan gladi pelantikan, Edy Sudarso mengatakan juga sudah mempersiapkan pakaian dinas upacara kebesaran (PDUB) lengkap dengan atribut untuk Bupati-Wabup Jembrana terpilih I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna. Sementara istri Bupati dan Wabup terpilih, nantinya mengenakan pakaian nasional. Kemudian ajudan dan undangan memakai pakaian adat. “Nanti undangan dibatasi, dengan menerapkan prokes secara ketat. Yang diundang nanti hanya Bupati dan Wakil Bupati terpilih berserta istri, ketua dewan, dan sekda,” kata Edy Sudarso.  

Sementara terkait adanya SK Mendagri tentang Penugasan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Daerah, Ledang mengatakan, SK itu disiapkan karena hampir pasti akan terjadi kelowongan jabatan kepala daerah. Termasuk ketika dari pemerintah pusat memutuskan pelantikan dilaksanakan pada 17 Februari. Pastinya tidak bisa dilaksanakan pelantikan waktu dini hari. Karena itu, mengingat jabatan kepala daerah tidak boleh kosong, dari pemprov juga sudah mengantisipasi penunjukan para Sekda untuk menjadi Plh Bupati. “Sudah pasti ada Plh. Kalaupun hari ini (kemarin) ada keputusan pelantikan pada 17 Februari, artinya Plh Bupati menjabat dalam beberapa jam. Tergantung kapan pelantikan diputuskan,” tutur Ledang yang secara definitif menduduki jabatan Asisten I Setda Jembrana. *ode

Komentar