nusabali

BPOKK DPP Demokrat Konsolidasi ke Bali

Pastikan Bali Solid Lawan Pendongkelan AHY

  • www.nusabali.com-bpokk-dpp-demokrat-konsolidasi-ke-bali

Konsolidasi Demokrat di Bali untuk menghadapi Pileg 2024, guna mengembalikan kejayaan Demokrat seperti Pemilu 2009 dan 2014.

DENPASAR, NusaBali

Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat Herman Khaeron turun gunung konsolidasikan Partai Demokrat Bali, untuk memastikan DPD dan DPC Demokrat kabupaten dan kota solid, di tengah upaya melawan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Ketua Umum DPP Demokrat yang dijabat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Herman Khaeron turun bersama Wasekjen DPP Demokrat yang juga Ketua Satgas Konsolidasi Wilayah Bali untuk pemenangan Pemilu 2024 Putu Supadma Rudana. Konsolidasi internal DPC dan DPD Demokrat dilaksanakan di Hotel Innaya Putri Bali, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Senin (15/2).

Herman Khaeron ditemui di sela-sela acara kunker Komisi VI DPR RI, mengatakan kader Demokrat dari level akar rumput, mulai jajaran DPC sampai DPD solid untuk mengawal kepemimpinan Ketum AHY dari gerakan pendongkelan melalui kudeta inkonstitusional.

“Demokrat Bali dari DPC se-Bali dan jajaran DPD solid menghadapi gerakan pengambil alihan kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional. Saya sudah bicara dari hati ke hati dengan kawan-kawan di Bali, intinya mereka solid siap melawan gerakan kudeta ini. Pokoknya kawan-kawan Demokrat Bali siap sebagai garda terdepan melawan gerakan kudeta inkonstitusional ini,” kata anggota Komisi VI DPR RI Dapil Jawa Barat ini.

Herman Khaeron juga menegaskan untuk konsolidasi internal Demokrat Bali sudah disiapkan. “Konsolidasi internal Musda dan Muscab sedang digarap dan disiapkan agendanya. Pusat juga sedang menyusun jadwal konsolidasi di daerah-daerah. Untuk Bali sedang disiapkan,” tegas mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

Herman Khaeron menyebutkan untuk Musda dan Muscab Demokrat di Bali semua kader dibebaskan untuk berkompetisi. Musda dan Muscab dijadikan ajang untuk menyatukan persepsi dan pemikiran memajukan Partai Demokrat untuk menyongsong perhelatan Pemilu 2024. Karena pada 2022 sudah memasuki verifikasi parpol sebagai peserta Pemilu 2024.

“Kita terbuka, kader yang mau berkompetisi maju sebagai kandidat ketua DPC maupun DPD, silakan berproses. Tentunya dengan mekanisme organisasi. Tokoh-tokoh masyarakat yang mau gabung ke Demokrat, kami persilakan. Kita target 2021 sudah tuntas Muscab dan Musda, sehingga 2022 sudah siap verifikasi parpol peserta Pemilu 2024,” ucap alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), ini.

Herman Khaeron telah meminta seluruh jajaran DPC dan DPD lebih gencar turun ke masyarakat, dan tagline ‘Berkoalisi dengan Rakyat’ harus diwujudkan. “Bersatu kita kuat bersama kita bangkit. Selalu berada di tengah-tengah masyarakat, terlebih di musim pandemi Covid-19,” tutur Herman Khaeron.

Wasekjen DPP Demokrat Putu Supadma Rudana secara terpisah mengatakan konsolidasi internal Partai Demokrat di Bali dengan menurunkan BPOKK DPP Demokrat juga untuk menguatkan kembali program-program partai untuk masyarakat. Supadma Rudana menyebutkan konsolidasi internal di Bali juga untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat meraih 2 kursi DPR RI Dapil Bali seperti di Pileg 2009 dan 2014.

“Kami konsolidasi di Bali menyamakan persepsi, merapatkan barisan untuk menghadapi Pileg 2024. Kami ingin kembalikan kejayaan Demokrat seperti Pemilu 2009 dan 2014. Sehingga bisa maksimal memperjuangkan kepentingan masyarakat,” kata politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, ini.

Supadma Rudana mengatakan selain konsolidasi internal juga akan dimaksimalkan dengan aksi-aksi kader di eksekutif dan legislatif untuk turun ke bawah. Seperti Demokrat di Pilkada 2020 kemarin sudah punya jago di Pilkada Jembrana dengan naiknya kader asli I Nengah Tamba sebagai Bupati Jembrana terpilih. “Kami kerahkan segala potensi kader di Bali baik di legislatif dan eksekutif untuk mendekatkan diri dengan rakyat, dengan berbagai program di tengah pandemi Covid-19,” tegas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini. *nat

Komentar