nusabali

Keluarga Belum Jemput Jenazah Korban Jatuh ke Laut

  • www.nusabali.com-keluarga-belum-jemput-jenazah-korban-jatuh-ke-laut

AMLAPURA, NusaBali
Pihak keluarga belum menjemput jenazah Siti, 35, korban jatuh ke laut saat menumpang KMP Marina Primera.

Jenazah korban asal Kelurahan Panaraga, Kecamatan Raba, Kabupaten Bima, NTB ini masih dititip di RSUD Karangasem. Sementara mertua, Sriyati, 61, sudah pulang ke Bandung, Jawa Barat, dititipkan di Bus Rasa Sayang EA 7266 M, Sabtu (13/2) sekitar pukul 02.00 Wita.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana, mengatakan korban selamat, Sriyati, usai menjalani perawatan beberapa jam di Puskesmas Manggis I, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis kemudian dititipkan di Bus Rasa Sayang EA 7266 M untuk diantar pulang ke Bandung. Sopir bus M Ali Yanto, 31, sanggup mengantar sampai di Bandung, walau bus itu trayek Bima-Jakarta. Mertua dan menantu ini jatuh ke laut saat menumpang KMP Marina Primera, Jumat (12/2) sekitar pukul 15.00 Wita.

Sriyati menuturkan, pergi ke Bima untuk menengok putranya, Wahyu, 36, (suami Siti) yang dikabarkan kecelakaan di Bima. Dia dijemput Siti ke Bandung. Mereka kemudian berangkat dari Bandung ke Bima pada Senin (8/2) malam, tiba Selasa (9/2) malam. Selesai urusan di Bima, mereka kembali ke Bandung melalui Pelabuhan Lembar. Setiba di Mataram, Jumat (12/2), sempat makan siang. Mereka kehabisan bekal di Matarama, uangnya hanya cukup untuk ongkos angkutan ke Pelabuhan Lembar.

Setiba di Pelabuhan Lembar, Sriyati minta tolong kepada sopir bus Rasa Sayang jurusan Bima-Jakarta agar bersedia berikan mereka tumpangan tanpa bayar. Sopir M Ali Yanto bersedia membantunya. Mereka diberikan bangku paling belakang agar tidak kena razia saat naik kapal. Maka mulai berlayar pukul 14.00 Wita, setelah berlayar sekitar satu jam, pukul 15.00 Wita, Sriyati pergi ke dinding kapal setinggi 1,2 meter untuk melihat suasana laut. Sejurus kemudian Sriyati terjatuh karena terasa ada yang mendorong.

Tak lama berselang, Siti juga terjatuh. Anak buah kapal (ABK) berusaha memberikan penyelamatan dengan pelampung. Sriyati terselamatkan, namun Siti dievakuasi dalam kondisi telah meninggal. Mulutnya mengeluarkan busa. “Saya kehabisan bekal makanya minta tolong sopir bus agar bisa pulang ke Bandung,” kata Sriyati saat dihubungi di Puskesmas Manggis I. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana, mengatakan jenazah korban masih dititip di RSUD Karangasem. *k16

Komentar