nusabali

Tiga Pemancing Hilang Dihantam Ombak

Di Pantai Mimba, Padangbai, Pencarian Masih Dilakukan

  • www.nusabali.com-tiga-pemancing-hilang-dihantam-ombak

Ketiganya hanya meninggalkan jejak berupa sandal dan tas kresek berisi umpan, sepeda motor mereka juga ditemukan terparkir di sebuah area hotel.

AMLAPURA, NusaBali

Tiga orang pemancing hilang diduga dihantam ombak di Pantai Mimba, Banjar Mimba, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (14/2) pukul 00.10 Wita. Informasinya ketiga pemancing ini saat kejadian baru memulai aktivitas memancing, namun keburu diterjang ombak besar saat berjalan beriringan di atas batu karang pinggir pantai.

Ketiga orang pemancing ini, yakni I Wayan Abdiana, 30, dan I Kadek Rena, 30, asal Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat dan satu lagi I Gede Satya, 31, asal Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Informasi yang dihimpun NusaBali, ketiga pemancing berangkat dari rumah pada, Sabtu (13/2) pukul 22.00 Wita untuk menuju Pantai Mimba di Banjar Mimba, Desa Padangbai, Manggis, Karangasem. Paman salah satu korban I Wayan Abdiana, yakni I Wayan Sumerta alias Ledeng menuturkan sesuai informasi yang diterimanya malam itu banyak pemancing beraktivitas di Pantai Mimba.

Tiga korban malam itu berjalan beriringan membawa pancing menuju ke arah timur berjalan menyusuri tepian pantai di atas batu karang. Sedangkan di sebelahnya terdapat sumur laut ukuran panjang sekitar 6 meter, dan lebar sekitar 1,5 meter.

Saat berjalan di tepi pantai dengan kondisi gelap diduga muncul ombak besar menghantam ketiganya. Mereka pun langsung lenyap bersama bekal dan alat pancing. Mereka hanya meninggalkan jejak, berupa sandal dan tas kresek berisi umpan. Sepeda motor mereka juga ditemukan terparkir di area Hotel Panorama Pantai Mimba.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem dan Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai. Keluarga juga sempat ngewacakang ke orang pintar di Banjar/Desa Muncan, Kecamatan Selat. Hasil ngewacakang disebutkan korban masih berada di sekitar kejadian berputar-putar.

Pantauan di lokasi kejadian kemarin istri korban I Wayan Abdiana, yakni Ni Komang Sri Wahyuni bersama ibu kandung korban Ni Nengah Partini dan ayah kandung korban I Nengah Kawit, tampak menunggui proses pencarian yang dilakukan petugas. Pemancing hilang I Wayan Abdiana, telah dikaruniai dua anak laki-laki, sehari-hari bekerja sebagai sopir di salah satu hotel di Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem. Mengingat sedang tidak ada kerjaan karena tamu sepi, maka Abiana mengisi waktu dengan memancing.

Antara I Wayan Abdiana dengan korban lainnya I Kadek Rena masih ada hubungan sepupu. Sebelum berangkat memancing salah satu kerabatnya I Ketut Abdi Antara sempat diajak memancing, tetapi menolak alasan suasana hari raya.

Biasanya menurut ibu korban Ni Nengah Partini, sebelum musibah menimpa keluarganya merasakan firasat aneh. “Misalnya ada firasat anaknya kecelakaan, maka segera melarang naik motor, kenyataannya mengalami kecelakaan. Namun kali ini tidak merasakan firasat apa-apa,” kata Nengah Partini.

Hanya saja anaknya Abdiana sempat cerita bermimpi dapat ikan kecil saat memancing sementara teman-temannya dapat ikan besar. Sedangkan ayah Abdiana, yakni I Nengah Kawit mengaku tidak merasakan firasat apa-apa terkait musibah dialami anaknya. “Sebelum berangkat, anak saya bilang hendak memancing seperti biasa, tidak ada yang aneh saya lihat,” kata Nengah Kawit.

Sementara Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Karangasem dipimpin I Gusti Ngurah Eka kemarin melakukan pencarian dengan mengerahkan rubber boat. Tampak hadir memantau di lokasi kejadian Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana beserta anggotanya, termasuk anggota Bhabinkamtibmas Aipda I Made Arnata.

“Pencarian akan dilakukan selama seminggu, biasanya kalau korban tenggelam akan muncul tiga hari lagi, setelah perutnya penuh berisi air,” kata Gusti Ngurah Eka. I Gusti Ngurah Eka mengatakan tidak mungkin melakukan pencarian dengan cara menyelam. “Kami memang tidak melakukan pencarian dengan cara menyelam, apalagi di laut yang luas begini,” tambahnya.

Terlebih lagi lokasi tenggelam dengan pantai penuh batu karang, sangat berbahaya dibenturkan ombak. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengatakan laporan atas peristiwa tersebut diterima siang kemarin. Diperkirakan posisi target berada pada koordinat 8° 32.415'S-115° 30.555'E. "Ketiganya melakukan aktifitas memancing di bebatuan pinggir pantai,” kata Gede Darmada.

Sedangkan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana mengatakan pihaknya bersama Basarnas terus lakukan pencarian. Kompol Suadnyana berharap korban segera ditemukan, agar keluarga korban tidak lama menunggu. “Agar keluarga korban tidak lama menunggu kepastian nasib korban,” kata Kompol Suadnyana. *k16

Komentar