nusabali

Pembunuh Wanita Muda di Panjer Diringkus

Saat Berada di Kampung Halamannya di Jember, Jatim

  • www.nusabali.com-pembunuh-wanita-muda-di-panjer-diringkus

DENPASAR, NusaBali
Pelaku pembunuhan terhadap wanita muda asal Subang, Jawa Barat, Dwi Farica Lestari, 23, yang ditemukan tewas di kamar lantai II Thalia Homestay di Jalan Tukad Batang Hari X Nomor 12, Lingkungan Banjar Kangin, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar akhirnya ditangkap, Jumat (12/2).

Pelakunya adalah seorang pria bernama Wahyu Dwi Styawan (WDS), 24. Pelaku ditangkap di kampung halamannya di Dusun Krajan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur setelah 27 hari polisi memburunya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro dikonfirmasi, Sabtu (13/2) mengatakan ada satu orang yang ditangkap terkait kasus pembunuhan di Thalia Homestay yang terjadi, Sabtu (16/1) lalu. Dikatakan pelaku pembunuhan sadis itu ditangkap di luar Pulau Bali.

Kombes Djuhandani mengatakan belum bisa memberikan keterangan secara rinci. Yang jelas kata dia ada satu orang yang ditangkap oleh Resmob Dir Reskrimum Polda Bali bersama Resmob Sat Reskrim Polresta Denpasar. Dikatakan hingga kemarin sore anggotanya masih dalam perjalanan menuju Bali bersama tersangka.

"Informasi yang beredar itu benar. Kami telah menangkap satu orang terkait pembunuhan di Jalan Tukad Batanghari X pertengahan Januari lalu. Saya belum bisa kasih keterangan detail kronologis penangkapannya. Hari Senin (besok) akan kami gelar rilis perkara," tutur Kombes Djuhandani. Sementara informasi dari sumber di lapangan menyebutkan tersangka Wahyu Dwi Styawan ditangkap di kampung halamannya saat sedang bersama istrinya. Sebelum kabur ke Jember tersangka diketahui tinggal di Jalan Pulau Kawe, Kecamatan Denpasar Selatan. Setelah menghabisi nyawa korban, tersangka langsung kabur ke Jember.

Mendapat informasi itu, polisi langsung bergegas mengejar, Wahyu ke Jember untuk dilakukan penangkapan. Setelah hampir sebulan lamanya polisi memburu tersangka akhirnya berhasil ditangkap, Jumat (12/2) sekitar pukul 20.00 Wita.

Pada saat disergap polisi, tersangka Wahyu Dwi Styawan tidak berkutik dan memilih kooperatif mengakui perbuatannya. "Tersangka membunuh korban menggunakan senjata tajam berupa kerambit. Senjata yang digunakannya itu saat menuju lokasi kejadian disembunyikannya di dalam saku celana," ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya ini. Sumber lain di kepolisian juga menyebutkan pembunuhan yang terjadi di salah satu kamar homestay itu ternyata berawal dari pesan singkat yang ada di sebuah aplikasi.

"Berawal dari pesan singkat di media sosial, pelaku menghubungi korban untuk diajak kencan," ungkap sumber ini. Usai menerima pesan singkat dari korban, pelaku dikatakan sempat datang mencari lokasi korban. Dia diketahui sempat menunggu di dekat toko depan gang homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar yang saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.

Seperti diberitakan seorang perempuan muda diketahui bernama, Dwi Farica Lestari, 23, ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar lantai II penginapan Thalia Homestay di Jalan Tukad Batanghari X Nomor 12, Lingkungan Banjar Kangin, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Sabtu (16/1). Korban yang diduga tewas dibunuh ini ditemukan dalam kondisi telanjang bulat alias tanpa busana dengan luka berat pada bagian leher, Sabtu dinihari sekitar pukul 02.00 Wita.

Korban asal Dusun Karang Anyar, RT/RW 018/003, Desa Kebon Danas,  Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat ini diketahui check in di Thalia Homestay, pada Jumat (15/1) siang. Korban kelahiran Subang, 24 April 1997 itu menempati kamar nomor I dari 6 kamar yang berjejer utara ke selatan itu.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, dikonfirmasi, Sabtu siang kemarin mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Beredar video di media sosial seorang pria mengenakan baju kaos warna merah pakai helm ojek online naik ke lantai dua penginapan itu. Selain itu ada pula foto beredar di kamar korban ditemukan helm serupa ojol. Terkait hal itu, Kompol Anom Danujaya enggan berspekulasi. Dia hanya menegaskan masih mengumpulkan bukti petunjuk. *Pol

Komentar