nusabali

Realisasi Vaksinasi Tahap I Capai 84 Persen

  • www.nusabali.com-realisasi-vaksinasi-tahap-i-capai-84-persen

Sebanyak 8 persen target penerima vaksin Covid-19 dibatalkan karena sempat menjadi pasien terkonfirmasi. Sedangkan 8 persen ditunda karena secara klinis tidak layak.

SINGARAJA, NusaBali
Ribuan tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah pejabat di Buleleng mulai menerima vaksin Covid-19 termin kedua di tahap pertama secara terjadwal sejak Rabu (10/2) lalu. Sebanyak 3.500 target penerima vaksin di Buleleng, hanya dapat terealisasi sebesar 84 persen. Sebanyak 8 persen masuk kategori dibatalkan dan 8 persen lainnya ditunda. Satgas di termin kedua masih mengejar realisasi vaksinasi yang masih tertunda.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, menjelaskan sebanyak 8 persen target penerima vaksin dibatalkan karena sudah sempat menjadi pasien terkonfirmasi. Sedangkan 8 persen yang ditunda karena dalam kondisi menyusui, hamil, pilek, yang secara klinis tidak layak dilakukan vaksinasi.

“Sebelumnya semua nakes mengakses data dan aplikasi. Jadi data yang ada terlepas dari kondisi bersangkutan. Yang ditunda ini, dikejar lagi,” ujar Suyasa yang juga Sekda Buleleng.

Sedangkan untuk proses vaksin termin kedua sudah berlangsung sejak Rabu (10/2). Vaksin untuk nakes dan sejumlah pejabat dilaksanakan di 34 titik secara bertahap dan terjadwal. Suyasa meyakini, pelaksanaan vaksinasi di termin kedua berjalan lebih lancar. Karena seluruh data dan pelaksanaan vaksin termin pertama sudah terpolakan dengan bagus. Suyasa yang menerima vaksin pertama di Buleleng pun sudah menjalani vaksin termin kedua pada Rabu (10/2) lalu di RSUD Buleleng.

Sementara Direktur RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha, mengungkapkan vaksin nakes untuk tahap pertama termin kedua sudah selesai. Namun masih ada beberapa yang masih terunda. Mereka dapat menyusul untuk divaksin ketika kondisinya secara klinis sudah dinyatakan layak menerima vaksin. “Sesuai dengan aturan medis lebih baik tidak dilakukan vaksin karena sangat berisiko, tetapi ketika nanti kondisinya sudah layak dapat divaksin,” ucap dr Arya Nugraha.

Dia mengatakan untuk nakes RSUD Buleleng, diprediksi dua pekan ke depan sudah dapat dituntaskan. Selanjutnya RSUD Buleleng bersiap untuk melakukan vaksinasi tahap kedua yang menyasar TNI Polri hingga masyarakat umum.

Sementara itu, dari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama yang hampir rampung, akan mempengaruhi target vaksinasi massal Covid-19 yang semula diprediksi pada April 2022 maju menjadi September 2021.

“Untuk masyarakat umum, vaksinasi hanya dilakukan kepada yang diteliti dan dianalisis memiliki risiko lebih tinggi terkena Covid-19. Itu yang secara konseptual kami lihat. Tahap tiga untuk masyarakat umum belum ada kebijakan total semuanya. Yang dianggap memiliki gejala berisiko seperti yang bekerja di pasar atau di bank. Kami masih menunggu regulasi lebih lanjut,” kata dr Arya Nugraha. *k23

Komentar