Debu Vulkanik Gunung Raung Menyebar Hingga ke Buleleng Barat
SINGARAJA, NusaBali
Dampak erupsi Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur, dirasakan hingga wilayah Buleleng Barat.
Debu vulkanik yang dihasilkan dari aktivitas Gunung Raung ini menyebar hingga ke pemukiman penduduk di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sebaran debu vulkanik itu juga dirasakan warga hingga membuat mata pedih.
Salah seorang warga Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Putu Interen, mengaku rumahnya dihujani debu vulkanik sejak Senin (8/2) siang. Secara tiba-tiba lantai rumahnya termasuk beberapa perabotan di ruang terbuka dipenuhi abu berwarna kehitaman. Debu itu juga sempat mengganggu penglihatannya saat mengendarai sepeda motor.
Awalnya dia mengira debu tersebut berasal dari sisa pembakaran batubara di PLTU Celukan Bawang. Karena beberapa kali debu dari pembangkit listrik tersebut menyebar di seputaran desanya yang berdekatan dengan lokasi PLTU Celukan Bawang. Namun setelah ditelisik, dia meyakini kalau debu itu bagian abu vulkanik Gunung Raung yang saat ini aktif.
“Tiba-tiba banyak debu mengotori lantai dan beberapa perabotan rumah, warna debunya kehitaman. Infonya debu itu abu vulkanik dari semburan Gunung Raung yang sampai ke Kecamatan Gerokgak. Mata saya juga sempat terpapar hingga perih, itu saya rasakan saat mengendari sepeda motor,” ucap Putu Interen.
Camat Gerokgak Made Juartawan membenarkan sebagian wilayahnya terpapar abu vulkanik yang berasal dari erupsi Gunung Raung. Sejumlah desa melaporkan adanya debu dalam jumlah banyak dan mengotori rumah mereka. “Ada laporan dari Desa Sumberklampok, Desa Pejarakan, dan desa-desa yang berdekatan mengenai debu ini,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana, membenarkan sebagian wilayah Buleleng terpapar debu vulkanik dari Gunung Raung. Menurutnya, sejumlah desa di wilayah Buleleng Barat telah melaporkan adanya debu itu.
Namun, kata dia, sejauh ini belum ada laporan adanya korban terutama gangguan penglihatan akibat terpapar debu. “Kami memang telah menerima laporan adanya debu yang mengotori rumah warga. Dan sejauh ini belum ada laporan gangguan kesehatan akibat terkena debu tersebut,” kata Suadnyana saat dikonfirmasi terpisah.
Terkait hal ini, pihaknya mengimbau agar warga yang berada di radius jangkauan debu vulkanik Gunung Raung untuk berhati-hati dengan melengkapi peralatan keamanan, terutama pelindung mata dan masker saat beraktivitas di luar ruangan. *m
Salah seorang warga Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Putu Interen, mengaku rumahnya dihujani debu vulkanik sejak Senin (8/2) siang. Secara tiba-tiba lantai rumahnya termasuk beberapa perabotan di ruang terbuka dipenuhi abu berwarna kehitaman. Debu itu juga sempat mengganggu penglihatannya saat mengendarai sepeda motor.
Awalnya dia mengira debu tersebut berasal dari sisa pembakaran batubara di PLTU Celukan Bawang. Karena beberapa kali debu dari pembangkit listrik tersebut menyebar di seputaran desanya yang berdekatan dengan lokasi PLTU Celukan Bawang. Namun setelah ditelisik, dia meyakini kalau debu itu bagian abu vulkanik Gunung Raung yang saat ini aktif.
“Tiba-tiba banyak debu mengotori lantai dan beberapa perabotan rumah, warna debunya kehitaman. Infonya debu itu abu vulkanik dari semburan Gunung Raung yang sampai ke Kecamatan Gerokgak. Mata saya juga sempat terpapar hingga perih, itu saya rasakan saat mengendari sepeda motor,” ucap Putu Interen.
Camat Gerokgak Made Juartawan membenarkan sebagian wilayahnya terpapar abu vulkanik yang berasal dari erupsi Gunung Raung. Sejumlah desa melaporkan adanya debu dalam jumlah banyak dan mengotori rumah mereka. “Ada laporan dari Desa Sumberklampok, Desa Pejarakan, dan desa-desa yang berdekatan mengenai debu ini,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana, membenarkan sebagian wilayah Buleleng terpapar debu vulkanik dari Gunung Raung. Menurutnya, sejumlah desa di wilayah Buleleng Barat telah melaporkan adanya debu itu.
Namun, kata dia, sejauh ini belum ada laporan adanya korban terutama gangguan penglihatan akibat terpapar debu. “Kami memang telah menerima laporan adanya debu yang mengotori rumah warga. Dan sejauh ini belum ada laporan gangguan kesehatan akibat terkena debu tersebut,” kata Suadnyana saat dikonfirmasi terpisah.
Terkait hal ini, pihaknya mengimbau agar warga yang berada di radius jangkauan debu vulkanik Gunung Raung untuk berhati-hati dengan melengkapi peralatan keamanan, terutama pelindung mata dan masker saat beraktivitas di luar ruangan. *m
Komentar