456 Ditunda dan 209 Berpenyakit Penyerta
Vaksinasi Nakes Tahap I di Tabanan Terkendala
209 nakes yang batal divaksinasi karena berpenyakit kormopid. Mulai dari jantung, kelainan darah, alergi berat, dan hipertiroid.
TABANAN, NusaBali
Vaksinasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SMDK) atau tenaga kesehatan (nakes) di Tabanan tahap I belum bisa tuntas hingga Selasa (9/2).
Dari 3.977 nakes yang mengakses layanan vaksinasi, hanya 3.312 yang lolos divaksin. Sisanya, 456 atau 11,67 persen nakes vaksinasinya ditunda, dan 209 orang batal divaksinasi karena kormobid (punya penyakit penyerta).
Bagi nakes yang vaksinasinya ditunda, Dinas Kesehatan sudah menyediakan layanan vaksinasi di BRSU Tabanan. Vaksinasi nakes ini ditunda karena saat akan divaksin, mengeluhkan hipertensi, sedang hamil, sedang menyusui, dan kondisi tidak sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menegaskan, per Senin (8/2), jumlah nakes yang sudah divaksin di Tabanan mencapai 84 persen atau 3.312 orang. Sedangkan nakes yang telah mengakses layanan vaksin 3.977 orang. Namun tidak semua nakes lolos untuk divaksin karena ada yang ditunda dan dibatalkan vaksinasinya. "Kalau secara keseluruhan untuk vaksinasi tahap I di Tabanan sudah 84 persen," ujarnya, Selasa (9/12).
Khusus nakes yang ditunda vaksinasinya, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan layanan vaksinasi di BRSU Tabanan. 456 nakes yang belum divaksin tidak semua bisa dituntaskan dalam sehari, namun tetap akan dilayani. "Tidak mungkin dalam sehari tuntas 456 orang. Tapi tetap kami coba," katanya.
dr Suratmika menambahkan, ada 209 nakes yang batal divaksinasi karena berpenyakit kormopid. Mulai dari jantung, kelainan darah, alergi berat, dan hipertiroid. Penyakit kormopid tersebut sesuai dengan list pemeriksaan yang diperiksa petugas sebelum melakukan vaksinasi.
Dia mengatakan vaksinasi tahap II akan dilakukan mulai Rabu (10/2), di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan vaksinasi. Vaksinasi tahap II akan ditarget tuntas akhir Februari 2021. "Karena besok (Rabu ini, Red), sudah 14 hari lamanya dari vaksinasi tahap I. Orang-orangnya sesuai dengan putaran vaksinasi tahap I," tandasnya. *des
Dari 3.977 nakes yang mengakses layanan vaksinasi, hanya 3.312 yang lolos divaksin. Sisanya, 456 atau 11,67 persen nakes vaksinasinya ditunda, dan 209 orang batal divaksinasi karena kormobid (punya penyakit penyerta).
Bagi nakes yang vaksinasinya ditunda, Dinas Kesehatan sudah menyediakan layanan vaksinasi di BRSU Tabanan. Vaksinasi nakes ini ditunda karena saat akan divaksin, mengeluhkan hipertensi, sedang hamil, sedang menyusui, dan kondisi tidak sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menegaskan, per Senin (8/2), jumlah nakes yang sudah divaksin di Tabanan mencapai 84 persen atau 3.312 orang. Sedangkan nakes yang telah mengakses layanan vaksin 3.977 orang. Namun tidak semua nakes lolos untuk divaksin karena ada yang ditunda dan dibatalkan vaksinasinya. "Kalau secara keseluruhan untuk vaksinasi tahap I di Tabanan sudah 84 persen," ujarnya, Selasa (9/12).
Khusus nakes yang ditunda vaksinasinya, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan layanan vaksinasi di BRSU Tabanan. 456 nakes yang belum divaksin tidak semua bisa dituntaskan dalam sehari, namun tetap akan dilayani. "Tidak mungkin dalam sehari tuntas 456 orang. Tapi tetap kami coba," katanya.
dr Suratmika menambahkan, ada 209 nakes yang batal divaksinasi karena berpenyakit kormopid. Mulai dari jantung, kelainan darah, alergi berat, dan hipertiroid. Penyakit kormopid tersebut sesuai dengan list pemeriksaan yang diperiksa petugas sebelum melakukan vaksinasi.
Dia mengatakan vaksinasi tahap II akan dilakukan mulai Rabu (10/2), di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan vaksinasi. Vaksinasi tahap II akan ditarget tuntas akhir Februari 2021. "Karena besok (Rabu ini, Red), sudah 14 hari lamanya dari vaksinasi tahap I. Orang-orangnya sesuai dengan putaran vaksinasi tahap I," tandasnya. *des
Komentar