Bulan Bahasa Bali Tuntas di 26 Desa Adat se-Kecamatan Rendang
AMLAPURA, NusaBali
Perayaan Bulan Bahasa Bali III tahun 2021 melibatkan 26 desa adat se-Kecamatan Rendang, Karangasem telah tuntas.
Bendesa Alit Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Rendang, I Komang Warsa, menyerahkan trofi, piagam, dan uang pembinaan kepada para pemenang di aula Kantor Koordinator Wilayah Dinas Pertanian Kecamatan Rendang, Banjar Singarata, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Senin (8/2).
Pemenang lomba nyurat aksara Bali yang melibatkan 26 siswa SD berasal dari 26 desa adat masing-masing juara I Ni Putu Indah Wulandari dari Desa Adat Pesaban, juara II Ni Putu Julita Dewi dari Desa Adat Segah, dan juara III Ni Luh Mertayani dari Desa Adat Alasngandang. Lomba masatua Bali melibatkan PKK, juara I diraih Ni Komang Yuli Artini dari Desa Adat Padukuhan, juara II Ni Komang Juliani dari Desa Adat Batusesa, dan juara III Ni Kadek Nopi Antari dari Desa Adat Teges.
Pemenang lomba ngwacen aksara Bali dari kalangan Sekaa Teruna yakni juara I Ni Luh Seniari dari Desa Adat Kubakal, juara II Ni Kadek Rinayanti dari Desa Adat Segah, dan juara III I Gede Juli Hermawan dari Desa Adat Waringin. Ketua Panitia Lomba I Gusti Agung Made Keresni, dewan juri dari unsur MDA Kecamatan Rendang I Komang Warsa melibatkan 6 penyuluh bahasa Bali masing-masing I Wayan Wardiasa, Ni Nengah Widiani, Ni Wayan Pusparini, Ni Luh Sri Ekayani, Desak Gede Satriasih, dan Ni Putu Erry Gentari.
Selama pelaksanaan lomba tetap mengedepankan protokol kesehatan. Setiap peserta dan panitia wajib menggunakan masker. Wajib mencuci tangan dan jaga jarak. Komang Warsa mengatakan, di tengah tantangan berat masih pandemi Covid-19, lomba kebudayaan mesti tetap berjalan. “Makanya dilakukan pembatasan peserta, terutama peserta saat lomba nyurat aksara Bali mesti jaga jarak dan dilarang ada penonton,” kata Komang Warsa yang juga Bendesa Adat Alasngandang dan Ketua BPD Desa Pempatan. Tiga lomba yang digelar, pelaksanaannya dibagi tiga hari. Setiap hari melombakan satu jenis lomba sehingga terhindar dari kerumunan. *k16
Pemenang lomba nyurat aksara Bali yang melibatkan 26 siswa SD berasal dari 26 desa adat masing-masing juara I Ni Putu Indah Wulandari dari Desa Adat Pesaban, juara II Ni Putu Julita Dewi dari Desa Adat Segah, dan juara III Ni Luh Mertayani dari Desa Adat Alasngandang. Lomba masatua Bali melibatkan PKK, juara I diraih Ni Komang Yuli Artini dari Desa Adat Padukuhan, juara II Ni Komang Juliani dari Desa Adat Batusesa, dan juara III Ni Kadek Nopi Antari dari Desa Adat Teges.
Pemenang lomba ngwacen aksara Bali dari kalangan Sekaa Teruna yakni juara I Ni Luh Seniari dari Desa Adat Kubakal, juara II Ni Kadek Rinayanti dari Desa Adat Segah, dan juara III I Gede Juli Hermawan dari Desa Adat Waringin. Ketua Panitia Lomba I Gusti Agung Made Keresni, dewan juri dari unsur MDA Kecamatan Rendang I Komang Warsa melibatkan 6 penyuluh bahasa Bali masing-masing I Wayan Wardiasa, Ni Nengah Widiani, Ni Wayan Pusparini, Ni Luh Sri Ekayani, Desak Gede Satriasih, dan Ni Putu Erry Gentari.
Selama pelaksanaan lomba tetap mengedepankan protokol kesehatan. Setiap peserta dan panitia wajib menggunakan masker. Wajib mencuci tangan dan jaga jarak. Komang Warsa mengatakan, di tengah tantangan berat masih pandemi Covid-19, lomba kebudayaan mesti tetap berjalan. “Makanya dilakukan pembatasan peserta, terutama peserta saat lomba nyurat aksara Bali mesti jaga jarak dan dilarang ada penonton,” kata Komang Warsa yang juga Bendesa Adat Alasngandang dan Ketua BPD Desa Pempatan. Tiga lomba yang digelar, pelaksanaannya dibagi tiga hari. Setiap hari melombakan satu jenis lomba sehingga terhindar dari kerumunan. *k16
Komentar