nusabali

Penanganan Tunggu Alat Berat

Longsor di Banjar Dinas Selombo, Desa Bondalem

  • www.nusabali.com-penanganan-tunggu-alat-berat

SINGARAJA, NusaBali
Bencana alam senderan jebol akibat hujan deras di Banjar Dinas Selombo, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Sabtu (6/2) pukul 01.00 wita dini hari belum dapat dievakuasi.

Material longsor berupa batu beton dan tanah menutup penuh jalan akses desa hingga Minggu (7/2) kemarin. Pemerintah Desa (Pemdes) yang sudah berkoodinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng masih menunggu kiriman alat berat.

Kelian Banjar Dinas Selombo, Komang Adi Artanayasa ditemui di lokasi kejadian mengatakan, senderan dan tembok penyengker jebol milik Gede Adi Swandana itu memang menutup akses 30 KK warganya di Dinas Selombo.

Hanya saja warga masih bisa melintas di jalan darurat melintasi lahan kosong milik korban Adi Swandana.  “Jalan ini memang aset jalan desa rencananya tahun ini mau dirabat beton karena ada 30 KK yang menggunakan jalan ini. Tetapi tidak sampai terisolir, sepeda motor masih bisa lewat di lahan kosong ini,” kata Artanayasa.

Tembok penyengker beserta senderannya sepanjang 40 meter dan tinggi 3,5 meter itu dirasa berat jika dievakuasi oleh tenaga manusia. Sehingga BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) saat melakukan assessment Minggu (7/2) kemarin, memutuskan akan menurunkan alat berat. Khusus di Desa Bondalem, bencana alam yang terjadi akibat hujan deras merobohkan dua tembok penyengker warga. Selain milik Gede Adi Swandana, tembok pagar rumah Gede Wiada juga jebol.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana, mengatakan penanganan bencana akibat ujan deras dan angin kencang yang berdampak pada 11 desa di Buleleng empat hari terakhir hampir seluruhnya sudah tertangani. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng dibagi untuk melakukan penanganan sehingga sejumlah titik bencana dapat tertangani. Termasuk satu titik tembok jebol milik Gede Wiada, di Desa Bondalem.

“Di Bondalem satu sudah tertangani, sisa lagi satu di Banjar Selombo. Tadi tim kami sudah melakukan assessment, karena melihat materialnya cukup berat diputuskan menggunakan alat berat untuk efesiensi waktu,” kata mantan Kepala Satpol PP Buleleng ini. Namun penerjunan alat berat milik Dinas PUTR masih menunggu penetapan waktu. *k23

Komentar