nusabali

5 Orang Luka Akibat Longsor di Bangli

  • www.nusabali.com-5-orang-luka-akibat-longsor-di-bangli

Lima warga Desa Belandingan, Kintamani, sedang istirahat seusai membersihkan material longsor, saat terjadi longsor susulan. Mereka tertimbun material longsor, meski tidak sampai seluruh badan.

BANGLI, NusaBali

Cuaca ekstrem mengakibatkan bencana di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli. Bahkan ada 5 orang warga Desa Belandingan, Kintamani, mengalami luka ringan akibat terkena material longsor.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Longsor di Desa Belandingan terjadi pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 09.00 Wita. Material longsor sempat menutup akses jalan Pura Puseh Meneng. Jalan tersebut merupakan jalan desa. Material longsor juga mengenai 5 orang warga yang berada di dekat lokasi.

Agus Sutapa mengatakan 5 orang warga Belandingan ini awalnya akan pergi ke kebun. Kemudian didapati longsor menutup akses jalan ke kebun. Lima warga tersebut kemudian membersihkan material longsor. Setelah itu mereka istirahat di dekat lokasi. “Tiba-tiba terjadi longsor susulan. Warga yang istirahat kena material longsor, namun tidak sampai tertimbun seluruh badan,” kata Agus Sutapa.

Adapun identitas lima warga tersebut, I Wayan Jadi, 43, I Wayan Subrata, 35, I Ketut Suci, 35, I Ketut Ranas, 43, dan I Nengah Masa, 35. Menurut Agus Sutapa, dari koordinasi yang dilakukan kelima warga dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan. Selain itu material longsor sudah dibersihkan. “Tebing longsor tinggi 13 meter dengan lebar 10 meter. Syukur kelima warga dalam kondisi selamat,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kapolsek Kintamani Kompol I Made Surtajana, mengatakan pihaknya bersama Camat Kintamani I Wayan Bona dan jajaran Koramil melakukan pengecekan lokasi bencana. Tercatat ada 6 titik bencana tanah longsor.

Kejadian pertama di Desa Belanga, Kecamatan Kintamani pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 Wita. Tembok rumah milik I Nyoman Bajra ambrol. “Aparat desa, Babinsa Belanga, dan Bhabinkamtibmas melaksanakan pembersihan material longsor,” ungkapnya.

Berikutnya tanah longsor di Desa Songan B. Material longsor menimpa tembok rumah Ketut Artawan pada Sabtu sekitar pukul 02.30 Wita. Akibat kejadian tersebut kerabat Ketut Artawan mengalami luka lecet. “Korban mengalami luka ringan dan sudah mendapat penanganan,” ucap Kompol Sutarjana.

Beralih ke Banjar Glagahlinggah, Desa Kintamani. Longsor terjadi di jalur menuju Desa Manikliyu. Namun akses jalan masih bisa dilalui kendaraan meski hanya sebagian jalan. Selanjutnya di Desa Belandingan, terjadi longsor yang menimpa warga. “Warga tidak tertimbun secara keseluruhan sehingga sempat dan bisa dievakuasi,” tegas Kompol Sutarjana.

Kemudian longsor di Desa Trunyan dan material telah dibersihkan oleh masyarakat setempat. “Longsor terjadi setelah hujan deras melanda Kintamani sejak kemarin (Jumat) sore,” ujar Kompol Sutarjana.

Kejadian berikutnya, tanah longsor di rumah Sang Nyoman Darmayasa. Yang longsor yakni senderan tembok panyengker rumah dan palinggih tugu. Material longsor menimpa bangunan rumah milik Sang Ketut Taman yang menyebabkan tembok kamarnya jebol. Material longsor sudah dibersihkan secara gotong royong oleh anggota keluarga. Kompol Sutarjana mengimbau masyarkat untuk lebih waspada karena cuaca ekstrem seperti saat ini. *esa

Komentar