nusabali

Kasus Positif Melandai, Pasien Sembuh Bertambah 384 Orang

Denpasar Catat Penambahan Sembuh Covid-19 Terbanyak

  • www.nusabali.com-kasus-positif-melandai-pasien-sembuh-bertambah-384-orang

DENPASAR, NusaBali
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat sebanyak 384 orang pasien positif Covid-19 di Bali dinyatakan telah sembuh, Sabtu (6/2).

Sementara di hari yang sama penambahan positif Covid-19 di Provinsi Bali sebanyak 197 kasus, dan pasien meninggal dunia bertambah 12 orang. Angka kesembuhan terbanyak tercatat di Kota Denpasar bertambah 139 orang. Sehari sebelumnya, Jumat (5/2) Denpasar mencatat ledakan kasus tertinggi sebanyak 277 kasus baru. Ini merupakan rekor kasus harian tertinggi di Denpasar selama pandemi.

"Laporan kesembuhan yang terbanyak dari Kota Denpasar ada 139 orang, Kabupaten Badung (97 orang), Gianyar (44 orang), Tabanan (40 orang), Buleleng (27), Bangli (15), Jembrana (15), Klungkung (3), Karangasem (2) dan dua orang dengan domisili luar Bali," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar, Sabtu kemarin.

Dengan penambahan 384 orang yang sembuh itu, secara kumulatif jumlah pasien positif Covid-19 yang telah sembuh di Provinsi Bali hingga saat ini menjadi sebanyak 24.162 orang (86,15 persen). Sedangkan jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 hingga, Sabtu kemarin menjadi sebanyak 28.048 orang.

"Untuk hari ini (kemarin) ada penambahan kasus baru sebanyak 197 orang," kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu. Sementara itu, jumlah kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan menjadi sebanyak 3.155 orang (11,25 persen). Kemudian jumlah pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 di Provinsi Bali secara kumulatif sebanyak 731 orang (2,61 persen).

Di tengah meningkatnya kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali sejak awal Januari 2021, kata dia, telah menimbulkan tekanan pada tempat isolasi perawatan di rumah sakit dan tempat karantina (hotel). "Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran COVID-19 yang semakin masif di 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun," katanya. Menurut dia  yang harus dilakukan saat ini tentu bukan dengan terus memperbanyak tempat karantina dan kapasitas rumah sakit.

"Tetapi, kita harus bekerja bersama-sama untuk menurunkan kasusnya dengan disiplin menerapkan 3M dan mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan," demikian Dewa Made Indra. Sementara di Kota Denpasar setelah sehari sebelumnya mengalami lonjakan penambahan kasus positif Covid-19, pada Sabtu kemarin penambahan kasus terpantau melandai. Berdasarkan data tercatat penambahan kasus positif sebanyak 34 orang. Sedangkan pasien sembuh mengalami penambahan 139 orang. Sementara itu, 2 pasien dinyatakan meninggal dunia.  

Terkait kasus meninggal dunia pasien pertama diketahui seorang laki-laki berusia 59 tahun dengan status domisili di Desa Pemogan, Denpasar Selatan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 5 Februari 2021. Untuk pasien kedua diketahui seorang perempuan  usia 31 tahun dengan status domisili di Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 6 Februari 2021.

“Hari ini (kemarin) kasus positif melandai dengan penambahan sebanyak 34 orang, pasien sembuh bertambah 139 orang dan 2 pasien meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Sabtu kemarin.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.

Sementara secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 8.264 kasus, pasien sembuh 7.051 orang (85,32  persen), meninggal dunia sebanyak 151 orang (1,83 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  1.062 orang (12,85 persen). *mis

Komentar