nusabali

Diawali Suara Ledakan, Gudang Rongsokan Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-diawali-suara-ledakan-gudang-rongsokan-ludes-terbakar

DENPASAR, NusaBali
Warga dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang melanda gudang barang rongsokan di Jalan Trisakti, Banjar Yangbatu Kangin, Kelurahan Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar tak jauh dari kawasan perkantoran Niti Mandala, Sabtu (6/2) pukul 14.40 Wita.

Gudang rongsokan yang berbahan kayu milik Haji Saipul, 60, dan Haji Lisie, 54, itu rata dengan tanah setelah dilalap api hingga pukul 16.00 Wita.  Belum diketahui secara persis penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Dugaan sementara gudang rongsokan berukuran luas 50 meter x 20 meter itu dipicu kompor gas milik penghuni gudang. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Namun barang rongsokan bersama barang-barang milik 38 kepala keluarga (KK) di gudang tersebut jadi abu. Lokasi kebakaran merupakan tempat penampungan barang bekas atau rongsokan. Para pengepul dan penampung barang bekas tersebut juga tinggal di lokasi tersebut. Sebagian besar dari mereka merupakan warga pendatang dari Jawa.

Seorang saksi mata yang mengetahui pertamakali adanya peristiwa kebakaran, Yanto mengatakan awalnya dia mendengar suara ledakan. Pada saat itu Yanto sedang bekerja di bengkelnya di seberang jalan di depan gudang yang kena musibah itu.

Setelah mendengar suara ledakan, Yanto melihat kepulan asap hitam pekat ke udara di sebelah timur gudang rongsokan tersebut. Mengetahui hal itu, Yanto langsung lari masuk ke dalam gudang menginformasikan ada kejadian kebakaran. Ternyata saat itu di gudang tersebut hanya ada beberapa orang saja.

Yanto bersama beberapa penghuni gudang berusaha menyelamatkan truk yang ada di dalam gudang. Sementara api saat itu sudah membesar. "Yang tinggal di gudang itu ada puluhan orang. Tidak ada anak-anak. Saat kejadian sebagian besar penghuni gudang keluar cari barang bekas," ungkap Yanto. Lebih lanjut pria asal Malang, Jawa Timur ini mengaku peristiwa kebakaran ini merupakan untuk kedua kalinya terjadi. Sebelumnya tahun 2007 lalu gudang rongsokan ini pernah ditimpa kejadian serupa. "Ini peristiwa kebakaran kedua kalinya yang saya tahu terjadi di gudang ini," tutur pria yang sudah 15 tahun tinggal di depan gudang tersebut.

Sementara itu pemilik gudang, Haji Lisie mengaku tidak mengetahui secara persis kronologis peristiwa kebakaran itu. Dia mengaku pada saat kejadian sedang berada di luar mengambil barang rongsokan. "Saya ditelepon bahwa a gudang rongsokan milik Haji Saiful terbakar. Saya bergegas pulang. Sampai di sini api sudah merembet ke gudang saya," tuturnya. Pukul 15.00 Wita sebanyak 4 unit mobil Damkar Kota Denpasar dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa tiba di lokasi TKP dan langsung melakukan upaya pemadaman. Tim pemadam berhasil membuat api tidak merembet ke bangunan rumah warga sekitar. Namun gudang rongsokan itu tidak bisa diselamatkan.

Untungnya di tengah tim pemadam menjinakkan api turun hujan lebat pukul 15.40 Wita. "Tidak ada korban jiwa. Api berhasil kami padamkan tanpa merembet ke bangunan lain. Api sulit dipadamkan karena tumpukan rongsokan yang tinggi. Akibatnya air semprotan susah masuk ke bawah," ungkap Joni Ariwibawa.

Ada kejadian menyita perhatian petugas pemadam saat berusaha memadamkan api. Seorang emak-emak penghuni gudang menangis histeris. Emak-emak yang tidak diketahui namanya itu menangis dan hendak berlari ke tengah kobaran api. Dia pun diamankan petugas dan dievakuasi ke RS. "Katanya ada orang di tengah api itu. Dia mau lari masuk ke tengah api," tutur seorang petugas yang mengamankannya.

Dikonfirmasi terpisah Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, mengatakan belum menerima laporan tentang peristiwa tersebut. "Saya belum tahu kronologisnya. Saya belum dapat laporan," jawab Iptu Ketut Sukadi singkat. *pol

Komentar