nusabali

Sembahyang Dewa Naik Tandai Rangkaian Perayaan Imlek

  • www.nusabali.com-sembahyang-dewa-naik-tandai-rangkaian-perayaan-imlek

SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong di kawasan eks Pelabuhan Buleleng, mulai melakukan bersih-bersih menjelang puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2572, Jumat (5/2).

Rangkaian upacara perayaan Tahun Baru Imlek sudah diawali dengan sembahyang Dewa Naik yang dilakukan mulai tanggal 24 bulan 12 tahun Imlek atau Kamis, 4 Februari 2021 tengah malam pada tahun Masehi.

Bersih-bersih di tempat ibadah itu tak hanya dilakukan dengan membersihkan setiap sudut tempat ibadah, namun juga membersihkan altar dewa-dewa yang distanakan di Kelenteng Ling Gwan Kiong. Saat itu juga dilakukan penggantian aksesoris altar para dewa yang dilakukan oleh pengurus.

Wakil Ketua TITD Ling Gwan Kiong Gunadi, menjelaskan rangkaian menyambut Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Jumat (12/2) mendatang, sudah dimulai saat upacara Dewa Naik, Kamis (4/2) pukul 00.00 Wita. “Saat ini dari legenda Tri Dharma para dewa dapur yang bertugas di keluarga masing-maisng mengikuti pertemuan dan naik ke surgawi, melaporkan hasil kerja dan temuan mereka yang mencatat kelakuan baik buruk keluarga. Saat dewa naik kami dapat kesempatan membersihkan tempat ibadah hari ini (Jumat kemarin),” ucap Gunadi.

Selanjutnya pengurus TITD akan menggelar persembahyangan bersama menyambut Tahun Baru Imlek pada tanggal 30 bulan 12 tahun Imlek atau Jumat (12/2) mendatang. Namun perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini disesuaikan dengan kondisi pandemi. Bahkan di malam pergantian tahun baru yang dirayakan dengan pesta kembang api, pertunjukan barongsai ditiadakan.

“Tahun ini sesuai prokes Covid-19, perayaan penyambutan Tahun Baru Imlek kami siapkan dengan sangat sederhana. Protap seperti tempat cuci tangan, masker dan pengukur suhu, pengaturan jarak sudah kami siapkan juga,” tutur Gunadi.

Selain itu seluruh umat Tri Dharma tahun ini juga diimbau tidak melakukan kegiatan silaturahmi saling mengunjungi ke rumah-rumah teman, sahabat, dan kerabat. Silaturahmi disarankan dilakukan secara online saja melalui gadget yang dimiliki. “Demi keselamatan bersama dan menjaga jangan sampai ada klaster tempat ibadah,” tegas Gunadi.

Sementara itu rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek akan ditutup dengan perayaan Capgomeh yang sebelumnya dirangkaian dengan upacara Cisuak atau tolak bala. Upacara Cisuak biasanya diikuti oleh umat yang mengalami kemalangan karena shio kelahirannya bertolak belakang dengan shio Kerbau di Tahun Baru Imlek 2572. Shio yang disebut mengalami kondisi kurang beruntung di tahun Kerbau nanti adalah umat yang bershio Kambing, Kerbau, Naga, dan Anjing. *k23

Komentar