nusabali

Dialog Kerukunan, Toleransi Tumbuh Sejak Majapahit

  • www.nusabali.com-dialog-kerukunan-toleransi-tumbuh-sejak-majapahit

AMLAPURA, NusaBali
Kantor Kementerian Agama Karangasem menggelar dialog kerukunan antartokoh dan lembaga keagamaan di Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Kamis (4/2).

Terungkap toleransi telah tumbuh dan diwariskan turun temurun sejak zaman Kerajaan Majapahit. Acara dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Ida Bagus Mastika.

Bendesa Madya Majelis Desa Adat Karangasem, I Ketut Alit Suardana, membawakan materi strategi desa adat dalam penguatan kerukunan intern dalam pencegahan paham radikalisme. Kerukunan yang tumbuh dan berkembang melalui toleransi sejak lama dijadikan panutan untuk generasi muda. Beragam toleransi yang tumbuh di Karangasem ditandai munculnya kampung muslim di tengah-tengah kampung Hindu seperti di Desa Adat Ujung Hyang, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Penduduknya hidup berbaur, tempat suci yang dibangun juga berdampingan.

Begitu juga munculnya kampung muslim di Desa Adat Tohpati, Kecamatan Bebandem, kampung muslim di Desa Adat Buitan, Kecamatan Manggis, kampung Sindu di Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, dan sebagainya. Bahkan ada kolaborasi antara krama muslim dengan Hindu saat merayakan Nyepi. “Saat Nyepi, krama Muslim ikut berjaga-jaga, itu terjadi di Desa Adat Subagan, Kecamatan Karangasem, sebaliknya saat malam takbiran dan Idul Fitri, pecalang turut membantu mengatur krama,” ungkap Ketut Alit Suardana.

Generasi muda di Karangasem diminta terus menjaga dan mewariskan toleransi demi kerukunan hidup berdampingan. Begitu juga di Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem ada kampung muslim Saren Jawa. “Jika ada upacara palebon, umat muslim ikut membantu di setra. Tugas kita hanya mengingatkan generasi muda agar toleransi tetap terjaga,” katanya. Menurutnya, Majelis Madya Desa Adat Karangasem dengan PHDI Karangasem bersama-sama turun membina umat pentingnya menjaga toleransi.

Ketua PHDI Karangasem Dr Ni Nengah Rustini MAg mengakui hal itu. “PHDI dan MDA selama ini bersinergi ke lapangan membina umat sedharma,” kata dr Rustini. Sementara acara Dialog Kerukunan menghadirkan Bendesa Alit MDA Kecamatan se-Karangasem, Ketua PHDI Kecamatan se-Karangasem, dan tokoh lainnya. Dialog dipandu Dr I Made Regeg MSi. “Dialog berikutnyamelibatkan siswa,” kata ungkap Kasi Urusan Hindu Ida Made Pidada Manuaba. *k16

Komentar