Permintaan Rapid Test Antibodi Turun
AP I Tetap Sediakan Posko Pemeriksaan di Bandara
MANGUPURA, NusaBali
Pemberlakuan rapid test antigen sebagai persyaratan masuk ke suatu daerah, khususnya melalui jalur udara, membuat permintaan rapid test antigen mengalami peningkatan.
Tidak terkecuali di posko pemeriksaan di Terminal Keberangkatan Domestik, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Sebaliknya permintaan rapid tes antibodi saat ini cenderung turun.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan turunnya permintaan rapid test antibodi di posko pemeriksaan bandara mulai terjadi sejak awal 2021. Sepanjang Januari 2021, permintaan rapid test antibodi yang dilayani hanya 843 orang saja. Catatan ini berbeda dari bulan-bulan sebelumnya yang mencapai ribuan permintaan. “Saat ini yang rapid test antibodi sudah turun. Kalau sekarang yang banyak dilayani permintaan rapid test antigen,” kata Taufan, Jumat (5/2) siang.
Menurut Taufan, untuk permintaan rapid test antigen selama Januari 2021 di posko pemeriksaan bandara mencapai 24.967 orang. Total tersebut meningkat drastis sebulan belakangan ini. Menenai naiknya permintaan rapid test antigen, Taufan memperkirakan karena banyak dipakai sebagai syarat masuk suatu daerah.
“Sebagain besar daerah di Indonesia, memberlakukan rapid test antigen sebagai syarat masuk melalui bandara, sehingga banyak permintaan di posko pemeriksaan bandara,” beber Taufan.
Meski saat ini permintaan rapid test antibodi cenderung menurun, Taufan menegaskan tidak meniadakan pelayanan di posko pemeriksaan bandara. Hal ini karena masih ada sejumlah wilayah di tanah air yang tetap memberlakukan persyaratan menggunakan rapid test antibodi. “Kalau posko tetap buka bagi rapid test antibodi. Ya, lokasinya tetap sama dengan posko rapid test antigen. Permintaan tetap ada, tapi saat ini cenderung menurun,” tegasnya.
Untuk diketahui, AP I selaku Pengelola Bandara Ngurah Rai, menyediakan fasilitas pemeriksaan rapid test antibodi dan rapid test antigen sejak pertengahan Juli 2020 lalu. Pemeriksaan rapid test antibodi, AP I mematok tarif sebesar Rp 85.000. Sementara, untuk rapid test antigen, tarifnya Rp 170.000. *dar
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan turunnya permintaan rapid test antibodi di posko pemeriksaan bandara mulai terjadi sejak awal 2021. Sepanjang Januari 2021, permintaan rapid test antibodi yang dilayani hanya 843 orang saja. Catatan ini berbeda dari bulan-bulan sebelumnya yang mencapai ribuan permintaan. “Saat ini yang rapid test antibodi sudah turun. Kalau sekarang yang banyak dilayani permintaan rapid test antigen,” kata Taufan, Jumat (5/2) siang.
Menurut Taufan, untuk permintaan rapid test antigen selama Januari 2021 di posko pemeriksaan bandara mencapai 24.967 orang. Total tersebut meningkat drastis sebulan belakangan ini. Menenai naiknya permintaan rapid test antigen, Taufan memperkirakan karena banyak dipakai sebagai syarat masuk suatu daerah.
“Sebagain besar daerah di Indonesia, memberlakukan rapid test antigen sebagai syarat masuk melalui bandara, sehingga banyak permintaan di posko pemeriksaan bandara,” beber Taufan.
Meski saat ini permintaan rapid test antibodi cenderung menurun, Taufan menegaskan tidak meniadakan pelayanan di posko pemeriksaan bandara. Hal ini karena masih ada sejumlah wilayah di tanah air yang tetap memberlakukan persyaratan menggunakan rapid test antibodi. “Kalau posko tetap buka bagi rapid test antibodi. Ya, lokasinya tetap sama dengan posko rapid test antigen. Permintaan tetap ada, tapi saat ini cenderung menurun,” tegasnya.
Untuk diketahui, AP I selaku Pengelola Bandara Ngurah Rai, menyediakan fasilitas pemeriksaan rapid test antibodi dan rapid test antigen sejak pertengahan Juli 2020 lalu. Pemeriksaan rapid test antibodi, AP I mematok tarif sebesar Rp 85.000. Sementara, untuk rapid test antigen, tarifnya Rp 170.000. *dar
Komentar