Stok Kamar Pasien Covid-19 Menipis
Data Dinas Kesehatan Gianyar, kasus baru Covid-19 per Jumat (5/2), sebanyak 36 orang, pasien sembuh 47 orang, dan meninggal 0.
GIANYAR, NusaBali
Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat hunian pasien Covid-19 pada tujuh rumah sakit di Gianyar, per Jumat (5/2), mencapai 85,1 persen. Dari kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 208 bed, terisi 177 pasien.
Sedangkan bed isolasi di ruang ICU dari kapasitas 19 bed, terisi 3 pasien atau sama dengan 15,8 persen. Hal itu sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, disampaikan
Sekda Gianyar Ir Made Gede Wisnu Wijaya, Jumat (5/2). Wisnu yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar, mengatakan pemanfaatan ruang perawatan kasus Covid-19 terlihat meningkat pada awal Februari 2021. Maka itu, Pemkab Gianyar akan berkoordinasi dengan Pemkot Denpasar, jika BOR melampaui kapasitas. Pemkab Gianyar akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota lain di Bali dalam menyikapi semakin menipisnya ruang perawatan untuk kasus covid-19 di Gianyar. ‘’Karena, jika kasus Covid-19 meningkat, ruang perawatan untuk kasus Covid-19 akan semakin menipis," jelasnya.
Kemungkinan kedepan, kata Wisnu, pasien Covid-19 asal Kabupaten Gianyar yang tidak mampu ditampung di rumah sakit di Gianyar, akan dirujuk ke Kota Denpasar. Kata Sekda, peningkatan tingkat hunian ini sejalan dengan peningkatan grafik kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Gianyar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, kasus baru Covid-19 per Jumat (5/2), sebanyak 36 orang, pasien sembuh 47 orang, dan meninggal 0. Sedangkan secara kumulatif kasus konfirmasi mencapai 3.412 orang, sembuh 2.750 orang, meninggal 107 orang.
Sementara itu, tempat isolasi OTG di Kabupaten Gianyar masih relatif aman. Gianyar memilih dua tempat isolasi di Hotel Suli, Desa Peliatan, dan Hotel Maxone, Linkungan Padang Tegal, Kelurahan Ubud. Hotel Suli memiliki kapasitas 60 kamar. Tempat karantina OTG di Hotel Maxone memiliki kapasitas 47 kamar 94 bed. "Ruang isolasi untuk OTG masih aman," ujar Wisnu Wijaya.*nvi
Sedangkan bed isolasi di ruang ICU dari kapasitas 19 bed, terisi 3 pasien atau sama dengan 15,8 persen. Hal itu sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, disampaikan
Sekda Gianyar Ir Made Gede Wisnu Wijaya, Jumat (5/2). Wisnu yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar, mengatakan pemanfaatan ruang perawatan kasus Covid-19 terlihat meningkat pada awal Februari 2021. Maka itu, Pemkab Gianyar akan berkoordinasi dengan Pemkot Denpasar, jika BOR melampaui kapasitas. Pemkab Gianyar akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota lain di Bali dalam menyikapi semakin menipisnya ruang perawatan untuk kasus covid-19 di Gianyar. ‘’Karena, jika kasus Covid-19 meningkat, ruang perawatan untuk kasus Covid-19 akan semakin menipis," jelasnya.
Kemungkinan kedepan, kata Wisnu, pasien Covid-19 asal Kabupaten Gianyar yang tidak mampu ditampung di rumah sakit di Gianyar, akan dirujuk ke Kota Denpasar. Kata Sekda, peningkatan tingkat hunian ini sejalan dengan peningkatan grafik kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Gianyar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, kasus baru Covid-19 per Jumat (5/2), sebanyak 36 orang, pasien sembuh 47 orang, dan meninggal 0. Sedangkan secara kumulatif kasus konfirmasi mencapai 3.412 orang, sembuh 2.750 orang, meninggal 107 orang.
Sementara itu, tempat isolasi OTG di Kabupaten Gianyar masih relatif aman. Gianyar memilih dua tempat isolasi di Hotel Suli, Desa Peliatan, dan Hotel Maxone, Linkungan Padang Tegal, Kelurahan Ubud. Hotel Suli memiliki kapasitas 60 kamar. Tempat karantina OTG di Hotel Maxone memiliki kapasitas 47 kamar 94 bed. "Ruang isolasi untuk OTG masih aman," ujar Wisnu Wijaya.*nvi
Komentar