nusabali

Saat Diterjang 508 Kasus Baru, Bali Catat Rekor Sembuh Terbanyak

Bupati Bangli Terbitkan SE Berisi Larangan Ngaben Menggunakan Bade

  • www.nusabali.com-saat-diterjang-508-kasus-baru-bali-catat-rekor-sembuh-terbanyak

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per Jumat (5/2) mencatat rekor unik. Dalam sehari, tercatat ada 467 pasien yang berhasil sembuh dan ini merupakan rekor harian tertinggi sejak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 11 bulan.

Pada hari yang sama kemarin juga muncul 508 pasien baru, yang merupakan rekor terbanyak ketiga selama pandemi. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan pasien sembuh per Jumat kemarin terbanyak di Kabupaten Badung, mencapai 213 orang. Sedangkan tambahan pasien sembuh terbanyak kedua berada di Kota Denpasar mencapai 104 orang, disusul Gianyar (47 pasien sembuh), Tabanan (29 pasien sembuh), Buleleng (21 pasien sembuh), Bangli (21 pasien sembuh), Jembrana (19 pasien sembuh), Karangasem (6 pasien sembuh), Klungkung (4 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah (3 pasien sembuh).

Ini merupakan rekor harian tertinggi kasus sembuh di Bali sejak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 11 bulan. Rekor sembuh terbanyak sebelumnya terjadi pada 2    2 Februari 2021 (ketika ada 372 pasien sembuh), disusul 4 Februari 2021 (dengan 365 pasien sembuh), 7 Desember 2020 (dengan 313 pasien sembuh), dan 29 Januari 2021 (dengan 307 pasien sembuh).

Dengan tambahan 467 pasien sembuh per Jumat kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 23.778 orang. Angka kesembuhan di Bali pun merangkak ke angka 85,38 persen dari total 27.851 kasus positif atau naik tipis sekitar 0,13 persen dibanding sehari sebelumnya. Namun, ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.

Sayangnya, pada hari yang sama, Jumat kemarin, di Bali juga terjadi tambahan 508 kasus baru Covid-19. Ini menyusul terjadinya ledakan kasus baru di Denpasar, Badung, Gianyar, Buleleng, Bangli, dan Tabanan. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dalam sehari kemarin di Denpasar terjadi ledakan 277 kasus baru. Ini pula rekor kasus harian tertinggi di Denpasar selama pandemi.

Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua kemarin terjadi di Badung dengan 97 kasus baru, disusul Gianyar (36 kasus baru), Buleleng (28 kasus baru), Bangl (20 kasus baru), Tabanan (19 kasus baru), Karangasem (12 kasus baru), Jembrana (7 kasus baru), dan Klungkung (5 kasus baru), selain juga dari luar daerah (7 kasus baru).

Ini merupakan rekor kasus harian terbanyak ketiga di Provinsi Bali selama 11 bulan pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan NusaBali, rekor kasus terbanyak terjadi 26 Januari 2021 ketika muncul 542 kasus baru (bersamaan dengan 229 pasien sembuh dan 9 pasien meninggal), kemudian 27 Januari 2021 ketika muncul 540 kasus baru (bersamaan dengan 250 pasien sembuh dan 5 pasien meninggal). Sedangkan rekor terbanyak keempat terjadi 20 Januari 2021 ketika muncul 494 pasien baru (bersamaan dengan 246 pasien sembuh), disusul 21 Januari 2021 ketika muncul 483 kasus baru (bersamaan dengan 224 pasien sembuh dan 5 pasien meninggal).

Dengan tambahan 508 pasien baru per Jumat kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini tembus 27.851 kasus. Berdasarkan klasifikasi pe-nyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal (penularan di daerah) yakni mencapai 26.534 orang atau 95,27 persen dari total 27.851 ka-sus positif. Sisanya, 301 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,08 persen), 1.008 orang imported case dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (3,62 persen), dan 8 orang WNA (0,03 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar mencapai 8.230 kasus, disusul Badung (5.219 kasus), Gianyar (3.412 kasus), Tabanan (3.293 kasus), Buleleng (1.879 kasus), Jembrana (1.647 kasus), Bangli (1.395 kasus), Karangasem (1.280 kasus), dan Klungkung (1.144 kasus). Sedangkan dari luar daerah Bali mencapai 288 kasus dan WNA 64 kasus.

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 3.354 orang atau 12,04 persen dari total 27.851 kasus positif. Jumlah pasien dalam perawatan terbanyak berada di Denpasar mencapai 1.169 orang, disusul Badung (587 orang), Gianyar (555 orang), dan Tabanan (295 orang).

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 719 orang atau 2,58 persen dari total 27.851 kasus positif. Ini setelah per Jumat kemarin kembali diumumkan ada 8 pasien meninggal, masing-masing di Denpasar (4 orang), Badung (3 orang), dan Jembrana (1 orang). Total 719 pasien yang meninggal ini terdiri dari 715 orang WNI dan 4 orang WNA.


Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 149 orang, disusul Gianyar (107 orang), Badung (105 orang), Tabanan (86 orang), Buleleng (82 orang), Karangasem (58 orang), Jembrana (52 orang), Bangli (48 orang), dan Klungkung (25 orang).

Sementara itu, lonjakan kasus baru Covid-19 di Bangli dalam beberapa hari belakangan, memaksa Bupati Made Gianyar mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor L440/04/GTPP-19/II/2021 tentang Penegasan Penerapan Protokol Kesehatan. Menurut Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Jumat kemarin, SE Bupati ini menekankan lima poin penting.

Poin pertama, mengatur jam buka dan tutup pasar. Untuk pasar rakyat, buka sejak pagi pukul 07.00 Wita sampai siang pukul 14.00 Wita. Sedangkan untuk pasar swalayan, buka sejak pagi pukul 08.00 Wita hingga malam pukul 20.00 Wita. Untuk pasar senggol, buka muali sore pukul 15.00 Wita samapi malam pukul 20.00 Wita.

Poin kedua, mengatur pelaksanaan upcara adat dan keagamaan. Menurut Dirgayusa, untuk upacara ngaben di Bangli buat sementara dilarang menggunakan bade, wadah, dan sejenisnya yang dapat menimbulkan kerumunan. “Untuk upacara perkawinan, dilarang melangsungkan resepsi yang mengadirkan tamu dari luar daerah dan luar desa,” jelas birokrat asal Desa Demulih, Kecamatan Susut yang juga Kadis Kominfo dan Statistik Bangli ini.

Poin ketiga, rumah sakit agar membatasi pengunjung atau penjaga pasien hanya 1 orang selama perawatan. Poin keempat, untuk instansi/lembaga/badan usaha dan kelompok komunitas, tidak direkomindasikan menyelenggarakan kegiatan apa pun yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Poin kelima, aktifkan kembali Satgas Desa dan Gotong Royong Desa Adat dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di wilayahnya. *esa,nar

Komentar