Hujan Angin, Petani Labu Siam Cemas
BANGLI, NusaBali
Petani labu siam di Desa Siakin, Kecamatan Bangli khawatir tanaman mereka rusak akibat hujan disertai angin kencang. Berdasarkan pengalaman, hujan angin mengakibatkan labu siam berguguran dan busuk. Saat ini hasil produksi bagus dengan harga jual stabil.
Salah seorang petani asal Desa Pinggan, I Nyoman Nyangleg mengatakan harga labu siam Rp 40 ribu isian 200 buah. Meski produksi masih cukup bagus, namun khawatir karena curah hujan tinggi disertai angin dapat mempengaruhi hasil panen. Jika tanaman terus diguyur hujan dan angina, buah labu akan berguguran sebelum panen. “Harga saat ini di kisaran Rp 40 ribu per 200 buah,” ungkap Nyoman Nyangleg, Kamis (4/2).
Dikatakan, labu siam kwalitas kurang bagus bisa dijual dengan harga murah. Labu siam yang reject bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak babi. Penjualan Labu siam tidak hanya menyasar pasar lokal. Pemasaran tembus sampai Jawa Timur. Dalam sehari puluhan ton labu siam dikirim ke luar Bali. “Minimal dalam sehari pengiriman labu siam sampai 15 truk. Ada pengepul yang beli lalu dikirim ke Jawa Timur,” ungkap Nyoman Nyangleg. *esa
Dikatakan, labu siam kwalitas kurang bagus bisa dijual dengan harga murah. Labu siam yang reject bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak babi. Penjualan Labu siam tidak hanya menyasar pasar lokal. Pemasaran tembus sampai Jawa Timur. Dalam sehari puluhan ton labu siam dikirim ke luar Bali. “Minimal dalam sehari pengiriman labu siam sampai 15 truk. Ada pengepul yang beli lalu dikirim ke Jawa Timur,” ungkap Nyoman Nyangleg. *esa
Komentar