nusabali

Abrasi Porakporandakan Senderan di Delod Berawah

  • www.nusabali.com-abrasi-porakporandakan-senderan-di-delod-berawah

NEGARA, NusaBali
Abrasi di sejumlah kawasan pesisir Kabupaten Jembrana, belakangan semakin parah.

Tidak hanya merusak bibir pantai, abrasi yang dipicu gelombang tinggi juga memporakporandakan senderan.

Salah satunya senderan di Pantai Delod Berawah, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (3/2).  Hampir seluruh senderan berbahan beton yang terbentang sepanjang 100 meter di selatan bangunan Kolam Renang Tirta Segara Delod Berawah milik Pemkab Jembrana ini, tampak sudah retak. Beberapa titik dasar sendera telah jebol sehingga permukaan senderan dan rawan ambruk.

Di dekat senderan yang telah rusak tersebut, tepatnya sebelah barat bangunan kolam renang, juga ada tempat melasti. Dataran tempat melasti di Delod Berawah yang juga menjadi pusat tempat melasti sejumlah desa adat di Kecamatan Mendoyo itu, hanya tinggal beberapa meter dari bibir pantai. Padahal tempat melasti yang sebelumnya berada di sebelah timur bagunan kolam renang itu, dipindah sekitar 2 tahun lalu ke sebelah barat bangunan kolam renang.

Warga sekitar mengatakan tempat melasti sebelumnya dipindah ke barat karena dirusak abrasi. Pemindahan itu dengan harapan, tempat ini bisa lebih aman, lanjut dibuatkan sambungan senderan. ‘’Tetapi jangankan nyambung senderan. Senderan yang sudah ada sekarang sudah rusak,” ucap salah satu warga Mendoyo, Rabu (3/2).

Perbekel Delod Berawah I Made Rentana mengatakan, senderan yang tepat berada di selatan kolam renang itu, sebelumnya dibangun sekitar tahun 2002. Kerusakan pada senderan yang melindungi kolam renang itu, sebenarnya sudah lama terjadi. Namun kerusakannya makin parah setelah terjadi gelombang tinggi saat Purnama, Kamis (28/1) lalu.  “Sekarang kondisinya sudah jebol. Di atasnya juga hampir ambruk karena terus diterjang ombak,” ujarnya.

Menurut Rentana, dirinya di Pemerintah Desa Delod Berawah juga sudah sempat beberapakali berusaha membuat usulan ke pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida untuk menambah bangunan senderan di Desa Delod Berawah. Terutama untuk melindungi keberadaan tempat melasti yang sudah sempat di pindah. Namun belum ada perhatian.

“Selain usulan lewat Pemkab, saya juga sempat dua kali berusaha langsung mengajukan usulan ke Balai. Tetapi belum ada perhatian. Sekarang senderan yang sudah ada juga rusak, kita nanti akan lapor ke Pemkab. Karena posisi senderannya itu melindungi aset Pemkab,” ucap Rentana. *ode

Komentar