Jembrana Tambah 22 Kasus Covid-19
NEGARA, NusaBali
Kabupaten Jembrana masih aktif menyumbang kasus positif Covid-19.
Sempat hanya terjadi penambahan 1 kasus baru pada Selasa (2/2). Per Rabu (3/2) kemarin, terjadi penambahan 22 kasus baru. Penambahan ini dibarengi 6 pasien positif Covid-19 berhasil sembuh.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, dari 22 kasus baru itu, 18 orang diantaranya merupakan tambahan dari hasil tes swab di Hotel Jimbarwana. Mereka dites swab karena sebelumnya merupakan kontak erat dengan terpapar, terdeteksi reaktif rapid test, maupun testing di luar kontak erat. Sedangkan, 4 kasus baru lainnya, merupakan tambahan dari tes swab di RSUD Negara, yang sebelumnya merupakan pasien suspect Covid-19.
Tambahan 6 pasien sembuh, kata Arisantha, dalam perawatan di RSUD Negara. “Kasus masih fluktuatif. Sempat (tambahan kasus baru) di bawah 10 dan kadang di atas 20. Namun tingkat kesembuhan juga meningkat,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana ini.
Secara kumulatif, kini jumlah positif Covid-19 di Jembrana mencapai 1.618 orang. Dari jumlah tersebut, 1.399 orang berhasil sembuh, 50 orang meninggal dunia, dan masih ada 169 orang yang masih dirawat di RSUD Negara, Puskesmas, isolasi di hotel, maupun dirawat di luar Jembrana.
Kadis Kesehatan Jembrana yang juga Plt Direktur RSUD Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan saat ini RSU Negara yang memiliki 61 bed isolasi pasien Covid-19, masih merawat 29 orang pasien. Dari 29 pasien itu, 23 orang pasien positif Covid-19 , dan 6 orang pasien suspect Covid-19. “Jumlah pasien itu, sudah menurun dibanding bulan lalu. Kalau sebelumnya, ruang isolasi di RSUD Negara selalu kepenuhan. Sekarang masih ada bed kosong,” ujarnya.
Selain di ruang isolasi RSUD Negara, sebelumnya 4 Puskesmas dan 3 hotel yang dijadikan tempat isolasi di Jembrana, juga sempat kepenuhan. Sehingga ada beberapa pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri, menunggu ada ruang yang kosong. Namun saat ini, ketersedian tempat isolasi di Jembrana masih mencukupi, dan diharapkan tidak ada lagi tambahan kasus baru yang signifikan. Dia berharap Jembrana bisa segera keluar dari zona merah, dengan makin gencarnya sosialisasi, edukasi, termasuk tim yustisi melakukan operasi penegakan prokes di lapangan. ‘’Kuncinya tetap jalankan protokol kesehatan. Terutama 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” ujap Oka Parwata. *ode
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, dari 22 kasus baru itu, 18 orang diantaranya merupakan tambahan dari hasil tes swab di Hotel Jimbarwana. Mereka dites swab karena sebelumnya merupakan kontak erat dengan terpapar, terdeteksi reaktif rapid test, maupun testing di luar kontak erat. Sedangkan, 4 kasus baru lainnya, merupakan tambahan dari tes swab di RSUD Negara, yang sebelumnya merupakan pasien suspect Covid-19.
Tambahan 6 pasien sembuh, kata Arisantha, dalam perawatan di RSUD Negara. “Kasus masih fluktuatif. Sempat (tambahan kasus baru) di bawah 10 dan kadang di atas 20. Namun tingkat kesembuhan juga meningkat,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana ini.
Secara kumulatif, kini jumlah positif Covid-19 di Jembrana mencapai 1.618 orang. Dari jumlah tersebut, 1.399 orang berhasil sembuh, 50 orang meninggal dunia, dan masih ada 169 orang yang masih dirawat di RSUD Negara, Puskesmas, isolasi di hotel, maupun dirawat di luar Jembrana.
Kadis Kesehatan Jembrana yang juga Plt Direktur RSUD Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan saat ini RSU Negara yang memiliki 61 bed isolasi pasien Covid-19, masih merawat 29 orang pasien. Dari 29 pasien itu, 23 orang pasien positif Covid-19 , dan 6 orang pasien suspect Covid-19. “Jumlah pasien itu, sudah menurun dibanding bulan lalu. Kalau sebelumnya, ruang isolasi di RSUD Negara selalu kepenuhan. Sekarang masih ada bed kosong,” ujarnya.
Selain di ruang isolasi RSUD Negara, sebelumnya 4 Puskesmas dan 3 hotel yang dijadikan tempat isolasi di Jembrana, juga sempat kepenuhan. Sehingga ada beberapa pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri, menunggu ada ruang yang kosong. Namun saat ini, ketersedian tempat isolasi di Jembrana masih mencukupi, dan diharapkan tidak ada lagi tambahan kasus baru yang signifikan. Dia berharap Jembrana bisa segera keluar dari zona merah, dengan makin gencarnya sosialisasi, edukasi, termasuk tim yustisi melakukan operasi penegakan prokes di lapangan. ‘’Kuncinya tetap jalankan protokol kesehatan. Terutama 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” ujap Oka Parwata. *ode
Komentar