nusabali

Jembrana Tambah 1 Kasus Baru Covid-19

  • www.nusabali.com-jembrana-tambah-1-kasus-baru-covid-19

NEGARA, NusaBali
Tambahan kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana, makin menurun.

Dalam sehari per Selasa (2/2), hanya ada tambahan 1 kasus baru. Sedangkan, pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh bertambah 10 orang. Seiring dengan menurunnya kasus baru akhir-akhir ini, Hotel Jimbarwana yang menjadi salah satu dari 3 hotel tempat isolasi di Jembrana, sementara masih kosong. Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, belakangan terjadi penurunan kasus baru positif Covid-19. Sebelumnya, rata-rata sempat terjadi penambahan 25-30 kasus baru per hari. Namun sepekan terakhir ini, sudah menurun dengan rata-rata sekitar 10 kasus baru per hari. “Ada penurunan. Cuman masih berfluktuasi,” ujarnya.

Khusus data harian per Selasa kemarin, kata Arisantha, hanya ada tambahan 1 kasus baru disertai tambahan sebanyak 10 pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh. Dari total 10 orang pasien sembuh itu, 8 orang sembuh dalam perawatan di RSUD Negara dan hotel tempat isolasi di Jembrana, dan 2 orang sembuh dalam perawatan di luar Jembrana.

Secara kumulatif, kini jumlah positif Covid-19 di Jembrana sebanyak 1.596 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.393 orang berhasil sembuh, 49 orang meninggal dunia, dan masih ada 154 orang yang masih dirawat. “Untuk ruang isolasi kita di Jembrana masih memadai. Saat ini, Hotel Jimbarwana yang sudah kosong sejak tanggal 29 Januari, sementara masih kosong,” ujar Arisantha.

Meski Hotel Jimbarwana sudah kosong, Arisantha menegaskan, ketika terjadi lonjakan kasus yang signifikan, hotel milik Pemkab Jembrana itu akan kembali digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Tetapi harapanmu, tidak ada lagi tambahan kasus, dan harapan seluruh pasien positif Covid-19 bisa dirawat di RSUD Negara dan 4 Puskesmas yang menyediakan ruang isolasi. “Mudah-mudahan bisa terus membaik. Kuncinya, tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Jangan kendur. Karena kalau prokes sudah kendur, pasti akan meningkat,” pungkas Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana ini.*ode

Komentar