nusabali

Kasus Corona Tinggi, Badung Klaim Pengawasan PPKM Sudah Maksimal

Bali Catat Rekor Kasus Sembuh Harian Tertinggi

  • www.nusabali.com-kasus-corona-tinggi-badung-klaim-pengawasan-ppkm-sudah-maksimal

MANGUPURA, NusaBali
Selain Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung juga menjadi salah satu daerah di Bali yang cukup parah diamuk pandemi Covid-19.

Hingga saat ini, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Badung tembus 5.020 kasus, setelah per Selasa (2/2) kembali muncul 31 kasus baru, bersamaan de-ngan 103 pasien sembuh dan 2 pasien lagi dinyatakan meninggal dunia. Badung klaim pengawasan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejatinya sudah maksimal.

Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Badung menilai kasus Covid-19 di Gumi Keris tetap tinggi meskipun sudah diberlakukan PPKM, karena sasaran sidak protokol kesehatan yang dilaksanakan kurang tepat. Sebelum diberlakukannya PPKM, 11 Januari 2021 lalu, sidak protokol kesehatan (Prokes) terus digencarkan pada kawasan yang masuk zona (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.

“Biasanya, kita obok-obok kawasan yang masuk zona merah, sampai warga taat dan tidak ada lagi penyebaran Covid-19,” ujar Kepala Sat Pol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, saat dikonfirmasi NusaBali di Mangupura, Selasa kemarin.

Namun, kata Suryanegara, sidak Prokes selama pelaksanaan PPKM agak berbeda. Sasaran sidak Prokes justru diarahkan ke tempat yang melanggar seperti melanggar jam operasional bagi usaha atau melanggar Prokes tidak pakai masker. “Mungkin karena sasarannya kurang tepat, PPKM jadinya kurang efektif. Kalau sekarang, di mana banyak pengaduan terjadi pelanggaran Prokes, di sana kita lakukan sidak. Kalau dulu kan di zona-zona merah Covid-19,” terang Suryanegara.

Jika dilihat dari pelanggaran yang sampai dikenakan sanksi denda, menurut Suryanegara, paling banyak terjadi selama PPKM ini. Suryanegara menyebutkan, pada pelaksanaan PPKM Tahap I, 11-25 Januari 2021, terdapat 185 pelanggaran yang dikenakan sanksi. Sedangkan di awal pelaksanaan PPKM Tahap II, 26-31 Janjuari 2021, terjaring 55 pelanggaran Prokes.

Suryanegara membandingkan kejadian sebelum pelaksanaan PPKM, di mana selama 4 bulan dalam kurun September-Desember 2020, hanya terjaring 153 pelanggaran Prokes. “Pelanggaran yang paling banyak kita temukan di wilayah Kecamatan Kuta Utara, khususnya WNA. Namun, kasus Covid-19 di Badung paling banyak di Kecamatan Kuta Selatan dan Kecamatan Abiansemal. Ini yang kami evaluasi,” tegas Suryanegara.

Suryanegara mengatakan, setelah selesai pelaksanan PPKM Tahap II, 8 Februari 2021 nanti, pihaknya berencana kembali menerapkan sistem lama, yakni menggenjot penegakan Prokes menyasar kawasan yang masuk zona merah. Sistem ini sangat relevan untuk dilakukan.

“Kalau keduanya kita laksanakan, kita kekurangan personel juga. Namuan, kalau kita sasar zona merah, banyak laporan warga terkait pelanggaran Prokes. Bahkan, ada kesan kami tidak berani tegas terhadap WNA, makanya kita gencarkan sidak prokes di wilayah yang banyak melanggar,” beber Suryanegara.

Badung sendiri menjadi salah satu daerah di Bali yang paling parah diamuk Covid-19 selama PPKM. Setiap hari, kasus baru di Badung nyaris selalu di atas angka 50. Kasus terendah terjadi Selasa kemarin, ketika hanya muncul 31 kasus baru Covid-19 di Gumi Keris. Saat ini, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Badung tembus 5.020 kasus, hingga menduduki peringkat kedua di bawah Denpasar (7.856 kasus). Dari jumlah itu, 4.193 orang sudah berhasil sembuh, 729 pasien masih dalam perawatan, dan 98 pasien lagi meninggal dunia.


Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali masih terus berkecamuk, ditandai dengan munculnya kembali 309 kasus baru per Selasa kemarin, selain 6 pasien dinyatakan meninggal. Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin terdapat 372 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Inilah rekor kasus sembuh harian tertinggi di Bali sejak pandemi yang sudah berlangsung selama 11 bulan.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan pasien sembuh terbanyak per Selasa kemarin berada di Denpasar mencapai 151 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh terbanyak berikutnya berada di Badung mencapai 103 orang, disusul Tabanan (27 pasien sembuh), Buleleng (25 pasien sembuh), Gianyar (22 pasien sembuh), Bangli (17 pasien sembuh), Jembrana (10 pasien sembuh), Klungkung (10 pasien sembuh), Karangasem (6 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah (1 pasien sembuh).

Inilah rekor kasus sembuh harian tertinggi di Bali sejak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 11 bulan. Ini menumbangkan rekor sebelumnya pada 29 Januari 2021, ketika di Bali terdapat 307 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 415 kasus baru dan 7 pasien meninggal. Sedangkan rekor sebelumnya adalah 306 pasien sembuh per 25 Januari 2021, bersamaan dengan 186 kasus baru dan 10 pasien meninggal.

Ini sekaligus meneruskan fenomena empat hari secara beruntun terjadi trend pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru di Bali. Trend serupa sebelumnya terjadi 30 Januari 2021 ketika 298 pasien sembuh (bersamaan dengan munculnya 253 kasus baru), 31 Januari 2021 ketika 270 pasien sembuh (bersamaan dengan munculnya 238 kasus baru), dan 1 Februari 2021ketika 266 pasien sembuh (bersamaan dengan munculnya 253 kasus baru dan 6 pasien meninggal).

Dengan tambahan 372 pasien sembuh per Selasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 22.707 orang. Angkat kesembuhan di Bali pun merangkak ke angka 84,52 persen dari total 26.866 kasus positif atau naik sekitar 0,42 persen dibanding sehari sebelumnya. Namun, ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan terti-nggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 No-vember 2020 lalu.

Pada hari yang sama, Selasa kemarin, di Bali muncul 309 kasus baru. Tambahan kasus terbanyak terjadi di Denpasar mencapai 104 kasus baru, disusul Gianyar (51 kasus baru), Badung (31 kasus baru), Tabanan (31 kasus baru), Bangli (21 kasus baru), Buleleng (15 kasus baru), Klungkung (10 kasus baru), Karangasem (4 kasus baru), Jembrana (1 kasus baru), selain luar daerah (5 kasus baru).

Tambahan 309 kasus baru Covid-19 kemarin praktis melanjutkan trend jumlah pasien harian yang selalu melebihi angka 100 pasca tahun baru, 1 Januari 2021. Walhasil, dalam kurun sebulan terakhir sejak tahun baru 2021, di Bali muncul total 9.121 kasus Covid-19, selain 6.527 pasien berhasil sembuh, dan 165 pasien meninggal dunia.

Dengan tambahan 309 pasien baru per Selasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini tembus 26.866 kasus. Berdasarkan klasifikasi pe-nyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal (penularan di daerah) yakni mencapai 25.618 orang atau 95,35 persen dari total 26.866 ka-sus positif. Sisanya, 302 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,12 persen), 938 orang imported case dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (3,49 persen), dan 8 orang WNA (0,03 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar mencapai 7.856 kasus, disusul Badung (5.020 kasus), Gianyar (3.278 kasus), Tabanan (3.215 kasus), Buleleng (1.837 kasus), Jembrana (1.596 kasus), Bangli (1.337 kasus), Karangasem (1.268 kasus), dan Klungkung (1.121 kasus). Sedangkan dari luar daerah Bali mencapai 274 kasus dan WNA 64 kasus.

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 3.463 orang atau 12,89 persen dari total 26.886 kasus positif. Jumlah pasien dalam perawatan terbanyak di Denpasar mencapai 1.109 orang, disusul Badung (729 orang), Gianyar (506 orang), dan Tabanan (329 orang).

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 696 orang atau 2,59 persen dari total 26.886 kasus positif. Ini setelah per Selasa kemarin kembali diumumkan ada 6 pasien meninggal, masing-masing di Badung (2 orang), Gianyar (2 orang), Buleleng (1 orang), dan Jembrana (1 orang). Total 696 pasien yang meninggal ini terdiri dari 692 orang WNI dan 4 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 141 orang, disusul Gianyar (105 orang), Badung (98 orang), Buleleng (81 orang), Tabanan (86 orang), Karangasem (57 orang), Jembrana (49 orang), Bangli (48 orang), dan Klungkung (25 orang). *ind,nar

Komentar