nusabali

PPS Kertha Wisesa Rancang Padepokan Silat di Atas Lahan 16 Are

  • www.nusabali.com-pps-kertha-wisesa-rancang-padepokan-silat-di-atas-lahan-16-are

DENPASAR, NusaBali.com
Potensi pesilat Pulau Dewata akan lebih terasah dengan diwujudkannya padepokan silat seluas 16 are di Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Rencana dibangunnya padepokan silat itu menyusul permohonan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa untuk memanfaatkan aset lahan Pemprov Bali seluas 16 are.

 Permohonan yang diajukan langsung kepada  Gubernur Bali Wayan Koster itu pun mendapat lampu hijau. "Pada prinsipnya saya setuju Aset Lahan ini digunakan sebagai Pusat Latihan Pencak Silat," tegas Gubernur Koster saat menerima audiensi DPP PPS Kertha Wisesa di Ruang Tamu Gubernur, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (2/2/2021).

PPS Kertha Wisesa saat ini memiliki 2 DPD yakni DPD Bali dan DPD Sulawesi Tenggara dengan jumlah DPC sebanyak 9 di Bali, dan 1 DPC di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tenggara, sedangkan Pengurus Ranting berjumlah 65 yang tersebar di Indonesia. Selain itu, untuk jumlah atlet pencak silat yang berada di Bali mencapai 5.160 orang, sedangkan di Sulawesi Tenggara jumlah atletnya 624 orang. 

“Satu atlet PPS Kertha Wisesa, Kadek Adi Budiasta saat ini sedang mengikuti Pelatnas di TMII Jakarta untuk persiapan SEA Games di Vietnam 2021 mendatang," jelas Ketua DPP PPS Kertha Wisesa, I Ketut Widiana Karya yang juga didampingi oleh Dewan Guru, I Made Arka, Wakil Ketua, I Putu Ari Purnawan, dan Sekretaris Umum, I Nyoman Alit Suartana.

Gubernur Koster pun mengapresiasi PPS Kertha Wisesa yang mampu mencetak atlet nasional. "Saya juga mengapresiasi atas keberadaan PPS Kertha Wisesa yang sudah mampu mencetak atlet nasional, untuk itu Pencak Silat ini harus kita jaga dan kembangkan, karena merupakan warisan budaya dari leluhur dan sangat sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, dengan menata pembangunan secara fundamental dan komprehensif berdasarkan adat, tradisi, seni serta budaya untuk menerapkan nilai-nilai kearifan lokal Bali," kata mantan anggota DPR-RI tiga periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Ketua DPP PPS Kertha Wisesa, I Ketut Widiana Karya yang didampingi Ketua DPD PPS Kertha Wisesa Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Widiada dalam audiensi tersebut juga menyampaikan permohonan kepada Gubernur Koster yang juga merupakan Penasehat DPD PPS Kertha Wisesa Provinsi Bali, agar pada 19 Februari 2021 hadir dalam acara Penobatan Penasehat dan Penganugerahan Sabuk untuk beberapa pendekar.*

Komentar