Wabup Suiasa Ajak Sukseskan Pilkel Serentak Tahun 2021
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menggelar rapat koordinasi secara virtual dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Gedung Badung Command Centre, Senin (1/2).
Rakor terkait pelaksanaan pemilian perbekel (pilkel) serentak tahun 2021. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, mengatakan pilkel serentak di Badung, pada 7 Februari 2021, dilaksanakan di 34 desa. Berdasarkan data dari Dinas PMD Badung, 34 Desa yang melaksanakan pilkel yakni di Kecamatan Petang meliputi Desa Pelaga, Belok Sidan, Pangsan, Getasan, Carangsari, Sulangai. Kemudian di Kecamatan Abiansemal, meliputi Desa Angantaka, Blahkiuh, Darmasaba, Mambal, Mekar Bhuwana, Sangeh, Sedang, Sibang Gede, Sibang Kaja, Ayunan, Abiansemal Dauh Yeh Cani, Jagapati, Punggul, Selat, Taman. Selanjutnya di Kecamatan Mengwi, meliputi Desa Penarungan, Mengwi, Sembung, Kuwum, Gulingan, Werdi Bhuwana, Kekeran, Buduk, Cemagi, Pererenan. Di Kecamatan Kuta Utara yakni di Desa Tibubeneng. Sedangkan di Kecamatan Kuta Selatan meliputi Desa Kutuh dan Pecatu.
Mengingat kondisi saat ini masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kata Wabup Suiasa, diperlukan adanya komitmen dan upaya bersama guna menegakkan aturan protokol kesehatan (prokes). Khususnya dalam setiap tahapan pilkel. “Menyikapi kondisi yang ada saat ini, untuk menghindari kerumunan ketika pemungutan suara, kami menyiapkan 411 TPS, dimana jumlah pemilih per TPS maksimal 500 orang,” kata Wabup Suiasa.
“Demikian pula untuk pelaksanaan kampanye, kami arahkan agar selalu mematuhi prokes dengan metode daring dan memanfaatkan medsos untuk menyampaikan visi dan misi. Tanpa adanya komitmen dan upaya bersama tentunya sulit untuk mewujudkan penyelenggaraan pilkel tahun 2021 yang sehat, baik, dan sesuai harapan kita bersama,” imbuhnya.
Walaupun berlangsung dalam suasana PPKM, Wabup Suiasa mengajak seluruh pihak menyukseskan penyelenggaraan pilkel serentak. Dia juga meminta panitia pilkel mempersiapkan diri agar seluruh tahapan bisa berjalan secara aman, sehat, dan demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, mengingatkan kepada pihak OPD yang terlibat dalam menangani pelaksanaan pilkel agar benar-benar mencermati semua kemungkinan yang terjadi. Caranya dengan melakukan pemetaan, sehingga sejak awal bisa disiapkan langkah preventifnya.
“Pemilihan kepada desa memiliki peran yang strategis, karena untuk memilih pemimpin di setiap desa. Semoga dengan berbagai persiapan yang maksimal, termasuk penerapan prokes secara ketat, pelaksanaan pemilihan kepada desa khususnya di Badung, dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan sukses,” kata Yusharto Huntoyungo.
Dia menyampaikan ada beberapa regulasi yang jadikan dasar dalam pelaksanaan pilkel di masa pandemi Covid-19, di antaranya Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa. *asa
Mengingat kondisi saat ini masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kata Wabup Suiasa, diperlukan adanya komitmen dan upaya bersama guna menegakkan aturan protokol kesehatan (prokes). Khususnya dalam setiap tahapan pilkel. “Menyikapi kondisi yang ada saat ini, untuk menghindari kerumunan ketika pemungutan suara, kami menyiapkan 411 TPS, dimana jumlah pemilih per TPS maksimal 500 orang,” kata Wabup Suiasa.
“Demikian pula untuk pelaksanaan kampanye, kami arahkan agar selalu mematuhi prokes dengan metode daring dan memanfaatkan medsos untuk menyampaikan visi dan misi. Tanpa adanya komitmen dan upaya bersama tentunya sulit untuk mewujudkan penyelenggaraan pilkel tahun 2021 yang sehat, baik, dan sesuai harapan kita bersama,” imbuhnya.
Walaupun berlangsung dalam suasana PPKM, Wabup Suiasa mengajak seluruh pihak menyukseskan penyelenggaraan pilkel serentak. Dia juga meminta panitia pilkel mempersiapkan diri agar seluruh tahapan bisa berjalan secara aman, sehat, dan demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, mengingatkan kepada pihak OPD yang terlibat dalam menangani pelaksanaan pilkel agar benar-benar mencermati semua kemungkinan yang terjadi. Caranya dengan melakukan pemetaan, sehingga sejak awal bisa disiapkan langkah preventifnya.
“Pemilihan kepada desa memiliki peran yang strategis, karena untuk memilih pemimpin di setiap desa. Semoga dengan berbagai persiapan yang maksimal, termasuk penerapan prokes secara ketat, pelaksanaan pemilihan kepada desa khususnya di Badung, dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan sukses,” kata Yusharto Huntoyungo.
Dia menyampaikan ada beberapa regulasi yang jadikan dasar dalam pelaksanaan pilkel di masa pandemi Covid-19, di antaranya Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa. *asa
Komentar