nusabali

Diduga Coba Bunuh Diri Dengan Sayat Tangannya, Ditemukan Kritis di Sawah

  • www.nusabali.com-diduga-coba-bunuh-diri-dengan-sayat-tangannya-ditemukan-kritis-di-sawah

TABANAN, NusaBali
Peristiwa heboh terjadi di persawahan Subak Aseman III, Banjar Seram-pingan Kaja, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Senin (1/2) pagi pukul 08.00 Wita, ketika seorang pria ditemukan tergelatak lemas di saluran irigasi dalam kondisi tangan bersimbah darah.

Korbannya adalah Tony Dharmawan, 34, pria asal Desa Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan yang diduga nekat mencoba bunuh diri dengan cara mengiris tangan.

Informasi di lapangan, peristiwa heboh pria tergeletak lemas dengan tangan terluka dan bersimbah darah ini pertama kali diketahui I Made Biasa, salah seorang petani di Subak Aseman iII. Pagi itu sekitar pukul 08.00 Wita, saksi Made Biasa kebetulan melintas di pematang sawahnya di subak yang masuk kawasan Banjar Serampingan Kaja, Desa Megati tersebut.

Saksi Made Biasa pun berteriak minta tolong, hingga sejumlah petani berdatangan ke lokasi. Bersama petani lainnya, Made Biasa kemudian berusaha mengevakuasi korban yang belakangan diketahui bernama To-ny Dharmawan dari saluran irigasi Kali Anyar di Subak Aseman III. Peristiwa ini juga dilaporkan ke Polsek Selemadeg Timur.

Selanjutnya, pria berusia 34 tahun yang lemas dan tangan terluka ini dibawa ke BRSUD Tabanan untuk mendapatkan penanganan medis. Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Ida Bagus Mahendra Putra, mengatakan korban Tony Dharmawan mengalami luka terbuka di tangan kiri, yang diduga karena diiris sendiri.

Menurut AKP Mahendra Putra, pihaknya mengetahui peristiwa ini setelah mendapat laporan dari warga bahwa ditemukan orang lemas di tepi sawah, yang berjarak sekitar 500 meter arah selatan dari Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk.

AKP Mahendra Putra menyebutkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tergeletak lemas di saluran irigasi Subak Aseman III, Banjar Serampingan Kaja, Desa Megati, korban Tony Dharmawan sempat bertanya kepada sejumlah orang yang berada di sawah. Korban bertanya jalan ke arah pantai. "Korban mengaku dikejar orang. Korban seperti orang linglung," jelas AKP Mahendra Putra.

Sebelumnya ditemukan tergeletak lemas, korban sempat dilihat warga jalan kaki dari Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk, kemudian masuk sejumlah gang hingga sampai di lokasi TKP. Saat melintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk, korban terlihat berjalan dari arah timur.

Tidak jelas, bagaimana lika-luku korban sampaia ada di Desa Megati dan di mana pula tinggalnya. Berdasarkan identitas yang ditemukan dalam saku celananya, korban diketahui bernama Tony Dharmawan, dengan alamat asal Desa Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

Polisi belum bisa meminta keterangan kepada korban Tony Dharmawan, karena yang bersangkutan masih dalam kondisi kritis dan dirawat di BRSUD Tabanan. Korban masih tidak sadarkan diri, karena banyak kehilangan darah.

"Kita sudah lakukan penelusuran, namun tidak kami temukan ada kendaraan yang digunakan korban. Belum jelasd juga, di mana korban tinggal selama ini,” papar AKP Mahendra Putra.

Menurut AKP Mahendra Putra, pihaknya sudah menghubungi keluarga korban di Sumatra Selatan. Mereka membenarkan kalau korban adalah keluarganya. Namun, pihak keluarga belum bisa datang ke Bali, dengan dalih karena di rumahnya di Sumatra Selatan tidak ada siapa.

Yang jelas, berdasarkan keterangan keluarganya, korban Tony Dharmawan sudah beberapa kama tinggal di Bali. Korban sempat bekerja sebagai guide di Toya Devasya kawasan Toya Bungkah, Kintamani, Bangli. Kemudian, kata AKP Mahendra Putra, korban dikabarkan bekerja sebagai tukang kebun di sebuah hotel kawasan Kota Denpasar.

"Keluarga menyebutkan korban sudah lama tinggal di Bali. Namun, di mana persisnya sekarang bekerja dan kenapa ditemukan tergeletak bersimbah darah, belum jelas. Dalam KTP-nya, tertulis status korban sudah menikah," beber AKP Mahendra Putra. *des

Komentar