nusabali

Rekor, Bangli Diterjang 56 Kasus Baru

Update Covid-19 di Bali: 238 Kasus Baru, 270 Sembuh, 9 Meninggal

  • www.nusabali.com-rekor-bangli-diterjang-56-kasus-baru

BANGLI, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Bali per Minggu (31/1) ditingkahi ledakan 56 kasus baru di Kabupaten Bangli.

Ini untuk ketiga kalinya terjadi ledakan kasus dalam jumlah besar di Bangli dalam kurun sebulan terakhir sejak awal tahun baru 2021, setelah muncul 40 kasus per 24 Januari dan 40 kasus baru pada 29 Januari.

Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan ledakan 56 kasus baru per Minggu kemarin masih didominasi klaster keluarga. Kasus baru tersebar di tiga wilayah, masing-masing 26 kasus baru di Kecamatan Bangli, 16 kasus baru di Kecamatan Susut, dam 14 kasus baru di Kecamatan Kintamani. Sedangkan di Kecamatan Tembuku nihil kasus baru.

Khusus Kecamatan Bangli, kasus terbanyak kemarin terjadi di Desa Landih, yakni mencapai 10 kasus baru. Mereka terdiri dari 5 wanita (masing-masing usia 44, 20, 47, 61, balita 1 tahun) dan 5 pria (masing-masing umur 22, 20, 26, 13, 25 tahun). "Warga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah memeriksakan diri ke Puskesmas Bangli Utara. Saat ini, mereka sudah dikarantina di dua gotel berbeda,” jelas Dirgayusa saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.


Khusus untuk Kecamatan Susut, kasus terbanyak per Minggu kemarin terjadi di Desa Sulahan, mencapai 10 orang yang semuanya merupakan klaster keluarga. Mereka terdiri dari 5 pria dan 5 perempuan. Termasuk di antaranya 2 orang anak usia 5 tahun. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Kintamani, kasus baru terbanyak muncul di Desa Kintamani, mencapai 5 orang.

Meski terjadi ledakan 56 kasus baru, menurut Dirgayusa, sejauh ini belum ada rencana pembatasan wilayah. "Yang jelas, petugas lebih intensif melakukan edukasi dan penegakan protokol kesehatan. Selain itu, Satgas Gotong Royong di desa adat juga dioptimalkan," terang birokrat asal Desa Demulih, Ke-camatan Susut, Bangli yang juga Kadis Kominfo dan Statistik Bangli ini.

Sementara, ledakan 56 kasus baru per Minggu kemarin merupakan rekor kasus harian tertinggi di Bangli selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 11 bulan. Khusus untuk bulan Januari 2021, sudah terjadi tiga kali ledakan kasus dalam jumlah besar. Dua ledakan sebelumnya masing-masing 24 Januari (ketika muncul 40 kasus baru (bersamaan dengan 5 pasien sembuh) dan 29 Januari (ketika muncul 40 kasus baru bersamaan dengan 12 pasein sembuh dan 1 pasien meninggal).

Terakhir, 31 Januari kemarin, muncul 56 kasus baru, bersamaan dengan 11 pasien sembuh dan 1 pasien lagi diumumkan meninggal. Menurut Dirgayusa, pasien meninggal itu adalah perempuan usia 48 tahun asal Desa Abuan, Kecamatan Susut. Perempuan ini meninggal dalam perawatan di salah satu rumah sakit kawasan Gianyar, setelah 6 hari dirawat sejak 25 Januari.

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bangli saat ini tembus 1.299 kasus. Bangli pun naik satu tingkat ke peringkat 7 daftar daerah di Bali dengan jumlah kasus terbanyak, dengan menyalip Karangasem. Dari 1.299 kasus di Bangli tersebut, 1.071 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 183 orang masih dalam perawatan, dan 45 orang meninggal.

Dikonfirmasi terpisah terkait ledakan 10 kasus Covid-19 di desanya, Minggu kemarin, Perbekel Landih, I Wayan Suarta, mengatakan pihaknya bersama Satgas Gotong Royong Desa Adat telah melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga. “Kami dibantu TNI/Polri dalam melakukan penyemprotan disinfektan," jelas Wayan Suarta.

Sementara itu, secara keseluruhan di Provinsi Bali muncul 238 kasus baru Covid-19 per Minggu kemarin, bersamaan dengan 270 pasien sembuh dan 9 pasien meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbayak terjadi di Kota Denpasar mencapai 82 kasus baru, disusul Bangli (56 kasus baru), Badung (38 kasus baru), Gianyar (29 kasus baru), Jembrana (14 kasus baru), Tabanan (9 kasus baru), Buleleng (8 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), dan Klungkung (1 kasus baru).

Tambahan 542 kasus baru Covid-19 kemarin praktis melanjutkan trend jumlah pasien harian yang selalu melebihi angka 100 pasca tahun baru, 1 Januari 2021. Walhasil, dalam kurun sebulan terakhir sejak tahun baru 2021, di Bali muncul total 8.559 kasus Covid-19, selain 5.889 pasien berhasil sembuh, dan 153 pasien meninggal dunia.

Dengan tambahan 238 pasien baru per Minggu kemarin, maka jumlah ku-mulatif positif Covid-19 di Bali kini tembus 26.3042 kasus. Berdasarkan klasi-fikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal (penularan di daerah) yakni mencapai 25.099 orang atau 95,42 persen dari total 26.304 kasus positif. Sisanya, 302 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,15 persen), 895 orang imported case dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (3,40 persen), dan 8 orang WNA (0,03 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar mencapai 7.644 kasus, disusul Badung (4.895 kasus), Gianyar (3.198 kasus), Tabanan (3.170 kasus), Buleleng (1.822 kasus), Jembrana (1.588 kasus), Bangli (1.299 kasus), Karangasem (1.247 kasus), dan Klungkung (1.110 kasus). Sedangkan dari luar daerah Bali mencapai 267 kasus dan WNA sebanyak 64 kasus.

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 3.554 orang atau 13,50 persen dari total 26.304 kasus positif. Jumlah pasien dalam perawatan terbanyak di Denpasar mencapai 1.135 orang, disusul Badung (767 orang), Gianyar (434 orang), dan Tabanan (334 orang).

Yang menggembirakan, pada hari yang sama, Minggu kemarin, di Bali terdapat 270 pisien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 84 orang, disusul Badung (55 pasien sembuh), Tabanan (47 pasien sembuh), Gianyar (30 pasien sembuh), Jembrana (29 pasien sembuh), Bangli (11 pasien sembuh), Buleleng (7 pasien sembuh), Karangasem (4 pasien sembuh), Klungkung (1 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah (2 pasien sembuh).

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 22.0696 orang. Namun, tingkat kesem-buhan di Bali masih berkutat di angka 83,90 persen dari total 26.304 kasus positif atau naik sekitar 0,27 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 684 orang atau 2,60 persen dari total 26.304 kasus positif. Ini setelah per Minggu kemarin kembali diumumkan ada 9 pasien meninggal, masing-masing di Denpasar (2 orang), Badung (2 orang), Gianyar (1 orang), Tabanan (1 orang), Jembrana (1 orang), Karangasem (1 orang), dan Bangli (1 orang). Total 684 pasien yang meninggal ini terdiri dari 680 orang WNI dan 4 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 141 orang, disusul Gianyar (103 orang), Badung (94 orang), Tabanan (86 orang), Buleleng (80 orang), Karangasem (57 orang), Jembrana (47 orang), Bangli (45 orang), dan Klungkung (25 orang). *esa,nar

Komentar