nusabali

Awas Potensi Gelombang Tinggi Capai 6 Meter

Diperkirakan Terjadi di Perairan Sekitar Pulau Bali

  • www.nusabali.com-awas-potensi-gelombang-tinggi-capai-6-meter

Potensi gelombang tinggi dipicu fenomena pasang air laut, pertemuan angin, suhu muka laut hangat, dan memasuki puncak musim penghujan.

MANGUPURA, NusaBali

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, mengimbau kepada pelaku transportasi laut maupun nelayan, agar lebih waspada selama tiga hari ke depan. Pasalnya, diperkirakan akan terjadi gelombang tinggi dari 2,5 meter hingga 6 meter di sejumlah perairan di sekitar Pulau Bali.

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, mengatakan hasil analisa yang dilakukan, potensi bakal terjadi gelombang tinggi diperkirakan hingga 31 Januari 2021. Untuk intensitas gelombang tinggi dari 2,5 meter hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Lombok, Selat Alas, Perairan Utara Sumbawa dan Selat Bali bagian Selatan.

“Ada juga gelombang yang kami prediksi mencapai 6 meter di beberapa perairan,” jelas Iman, Jumat (29/1) siang. Untuk perairan yang mengalami tinggi gelombang 4 meter hingga 6 meter diperkirakan terjadi di perairan Selatan Bali-NTB dan Samudra Hindia Selatan Bali.

Iman mengatakan, potensi gelombang tinggi dipicu berbagai faktor, mulai dari fenomena pasang air laut, pertemuan angin, suhu muka laut yang hangat, dan saat ini sudah memasuki puncak musim penghujan. “Pertumbuhan angin di sekitar wilayah Bali, mengakibatkan terjadinya awan hujan, sehingga bisa memicu curah hujan tinggi disertai gelombang tinggi pula. Begitu juga dengan suhu muka laut yang cukup hangat untuk pembentukan awan hujan,”  beber Iman.

Mengantisipasi hal tidak diinginkan, Iman mengimbau kepada pelaku transportasi laut maupun nelayan, agar memperhatikan setiap kondisi sebelum melaut. Selain itu, Iman berharap sejumlah informasi yang dikeluarkan supaya menjadi acuan bagi pelaku perjalanan guna meminimalkan berbagai resiko yang bisa saja terjadi.

“Kami berharap kepada para nelayan khususnya, agar selalu memperhatikan kondisi cuaca terkini saat melaut. Sebaliknya untuk para pelaku wisata bahari agar mematuhi juga setiap larangan yang dikeluarkan,” imbau Iman.

Sementara, sejumlah nelayan di Kelurahan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, mengaku sudah mendapat peringatan cuaca ekstrem. Salah seorang nelayan, Solihin, mengatakan sudah lego jangkar sehari sebelum imbauan keluar.

“Sudah dua hari kami tidak melaut. Kondisi gelombang cukup tinggi, ketimbang memaksakan diri untuk melaut, mendingan istirahat sejenak. Nanti juga kondisi seperti ini segera berlalu,” kata Solihin. *dar

Komentar